Pembacaan Alkitab: Mat. 13:3
Doa baca: “Ia
mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: Adalah
seorang penabur keluar untuk menabur.” (Mat. 13:3)
Matius 13:3-4 mengatakan
bahwa seorang penabur keluar untuk menabur benih. Dalam pekerjaan
pendahuluan-Nya untuk mendirikan Kerajaan Surga, Tuhan Yesus datang sebagai
penabur. Beberapa kali Tuhan disebut guru, tetapi di sini Dia mengibaratkan
diri-Nya bukan sebagai guru, melainkan penabur. Penabur dalam ayat 3 adalah
Tuhan sendiri (Mat. 13:3).
Dalam perumpamaan ini kita
nampak bahwa Kristus mendirikan Kerajaan Surga bukan dengan berperang atau
mengajar, melainkan dengan menaburkan diri-Nya sebagai benih hayat ke dalam
orang-orang yang percaya, supaya Kerajaan Surga dapat bertumbuh. Berdirinya
Kerajaan Surga mutlak merupakan suatu masalah pertumbuhan dalam hayat.
Mendirikan kerajaan ialah mempertumbuhkan kerajaan. Kerajaan tidak didirikan
melalui pekerjaan lahiriah, melainkan melalui pertumbuhan batiniah.
Kita perlu berkali-kali
menekankan masalah ini. Karena banyak pekerja Kristen belum nampak hal ini,
mereka masih mengira bahwa gereja dibangun dengan jerih payah dan kerja keras.
Tetapi gereja hanya dapat dihasilkan oleh penaburan Kristus sebagai benih ke
dalam manusia. Benih ini akan bertumbuh di dalam manusia dan menghasilkan
gereja. Benih hayat, Kristus sendiri dalam firman, ditaburkan ke dalam manusia
akan menumbuhkan gereja. Gereja tidak dihasilkan oleh pekerjaan, melainkan
seluruhnya dihasilkan oleh pertumbuhan dalam hayat.
Jadi, Kerajaan Surga tidak
dihasilkan dari pengajaran atau pekerjaan, melainkan oleh penaburan Kristus
sebagai hayat firman hidup ke dalam manusia. Benih ini akan bertumbuh dan hayat
yang di dalamnya akan menghasilkan kerajaan. Kerajaan mutlak merupakan masalah
hayat yang bertumbuh. Sumber kerajaan ialah Kristus sebagai benih hayat.
Kiranya kita semua benar-benar terkesan dengan fakta bahwa kerajaan adalah
masalah hayat.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 36
No comments:
Post a Comment