Hitstat

17 February 2018

Matius - Minggu 20 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Mat. 13:46; Why. 21:1
Doa baca: “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.” (Why. 21:1)


Dalam ayat 46 kita nampak pekerjaan Raja surgawi untuk memperoleh mutiara yang berharga. Di atas salib Ia menjual semua milik-Nya dan membeli mutiara itu. Mutiara yang dihasilkan dalam air kematian (dunia yang dipenuhi oleh kematian) oleh tiram yang hidup (Kristus yang hidup), yang dilukai oleh pasir kecil (orang dosa), dan mengeluarkan getah hayatnya membungkus pasir yang melukai dirinya (kaum beriman), adalah bahan untuk membangun Yerusalem Baru.

Meskipun kita adalah mutiara yang berasal dari laut, namun kita tidak lagi berada dalam laut. Sebagai gereja, kita dihasilkan dari dunia, namun kita sama sekali tidak memiliki hubungan dengan dunia. Kita telah dilahirkan kembali untuk menjadi mutiara yang indah. Dengan kata lain, kita tidak memiliki hubungan dengan dunia yang rusak ini. Sebagai kerajaan kita tidak memiliki hubungan dengan dunia yang telah dirusak oleh Iblis, namun kita berhubungan dengan dunia ciptaan Allah dan dunia tebusan Kristus. Di satu pihak, kita tidak lagi bergaul dengan dunia; di pihak lain, kita mendirikan sesuatu di atas bumi. Kita bukan mendirikan Menara Babel; kita mendirikan Kerajaan Surga.

Kerajaan Allah tidak dapat didirikan di dalam laut, dan kehendak Allah tidak akan dilaksanakan dalam dunia yang telah dirusak Satan. Kehendak Allah pasti dilaksanakan di atas bumi ciptaan Allah, dan Kerajaan Allah pasti didirikan di atas bumi tebusan Kristus. Ketika Yerusalem Baru datang tidak akan ada lagi laut, dan bumi akan diperbarui (Why. 21:1). Pada bumi yang baru itu akan terdapat kombinasi antara harta dan mutiara, yaitu kerajaan dan gereja. Dalam Yerusalem Baru harta ini tidak lagi terpendam di ladang, namun dibangun di atas per­mukaan ladang. Jika Anda memiliki visi ini, Anda akan nampak bahwa bahkan di antara kita hari ini, kerajaan dan gereja sedang dibangun bersamasama.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 39

No comments: