Hitstat

26 February 2018

Matius - Minggu 22 Senin



Pembacaan Alkitab: Mat. 13:2
Doa baca: “Lalu datanglah orang banyak berbondong-bondong dan mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai” (Mat. 13:2)


Setelah mengumumkan konstitusi, Yesus turun dari gunung untuk melanjutkan ministri-Nya. Ministri-Nya memberikan kepada-Nya kesempatan yang sangat baik untuk mewahyukan diri-Nya kepada orang dalam banyak aspek. Kristus sebagai Raja surga begitu limpah bagi kita—Tabib, Mempelai Laki-laki, Gembala, Tuhan pemilik tuaian, Daud yang sejati, Bait yang lebih besar, Tuhan hari Sabat, Yunus yang lebih besar, Salomo yang lebih besar. Sebagai tambahan kepada semua wahyu Kristus ini, dalam pasal 9 Kristus mengungkapkan bahwa Dialah kain baru yang belum susut untuk dibuat baju yang baru, baju baru ini juga adalah diri-Nya sendiri. Selanjutnya, Ia adalah anggur dan bahkan kantong anggur baru.

Kristus begitu limpah bagi kita. Ia Mempelai Laki-laki kita. Orang yang paling menyenangkan adalah mempelai laki-laki. Kita berhak menikmati hidup pernikahan yang terbaik bersama Kristus, Mempelai Laki-laki kita. Sebagai Gembala, Kristus tahu kebutuhan kita dan memperhatikan kita. Kristus juga adalah pemilik tuaian Allah. Ia juga Daud yang sejati dan kita ini pengikut-pengikut-Nya. Tambahan pula, Ia adalah bait yang lebih besar dan kita ini para imam yang melayani, menyembah, dan menunaikan ministri di dalam Dia. Kita bukan melayani dalam agama, kita melayani dalam seorang Persona yang adalah Bait yang lebih besar. Kristus juga Tuhan hari Sabat, Tuhan perhentian. Sebab itu, kita tidak hanya mempunyai perhentian, tetapi juga Tuhan perhentian. Kita tidak perlu mencari perhentian sebab kita mempunyai Tuhan. Pada akhirnya, Kristus adalah Yunus kita yang lebih besar dan Salomo kita yang lebih besar. Dialah Nabi yang memberi tahu kita apa yang harus kita lakukan, yang membimbing kita dan memimpin kita. Ia juga Raja yang ajaib, Salomo kita yang terkasih di dalam kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 42

No comments: