Pembacaan
Alkitab: Why. 14:6-7
Doa baca: “Lalu aku melihat seorang
malaikat lain terbang tinggi di langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk
diberitakannya kepada mereka yang tinggal di bumi dan kepada semua bangsa dan
suku dan bahasa dan umat.” (Why. 14:6)
Selama masa
kesusahan besar, antikristus akan menentang semua agama, akan menganiaya baik
orang Kristen maupun orang Yahudi. Kristus akan mengakui orang-orang Kristen
yang teraniaya ini sebagai saudara-saudara-Nya. Sebab itu Antikristus akan
menganiaya orang Yahudi dan orang Kristen, seorang malaikat akan diutus untuk
memberitakan Injil kekal. Injil kekal ini isinya mutlak berbeda dengan Injil
anugerah. Injil anugerah diberitakan dan diberikan untuk pertobatan dan beriman
dalam Tuhan Yesus, namun Injil kekal akan mengatakan bahwa orang harus takut
kepada Allah dan menyembah Dia.
Injil kekal
akan memberi tahu orang-orang untuk menyembah Allah, yang menciptakan langit,
bumi, dan laut, tetapi jangan menyembah berhala Antikristus. Di samping itu,
Injil kekal akan menyuruh orang takut kepada Allah, sebab Antikristus akan
memimpin mereka untuk menganiaya dan membunuh umat Allah. Mereka yang membunuh
umat Allah harus tahu bahwa Allah akan datang menuntut balas. Sebab itu, mereka
semua harus takut terhadap Allah.
Kristus akan
menghakimi mereka yang hidup pada saat Dia kembali. Ini akan terjadi sebelum
Kerajaan Seribu Tahun. Ada sebagian yang akan masih hidup pada saat Dia
kembali. Orang-orang yang hidup ini akan menjadi bangsa-bangsa. Ketika Kristus
datang kembali, Dia akan melaksanakan penghakiman-Nya pada mereka. Dia akan
menghakimi mereka tidak menurut hukum Taurat Musa atau Injil anugerah,
melainkan menurut Injil kekal yang dideklarasikan dalam tiga setengah tahun
menjelang kembalinya Kristus. Dalam Alkitab, baik hukum Taurat Musa maupun
Injil anugerah merupakan dasar bagi penghakiman Allah. Injil kekal yang
dideklarasikan dalam Wahyu 14 akan menjadi dasar penghakiman Kristus pada
bangsa-bangsa yang masih hidup.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 40
No comments:
Post a Comment