Pembacaan Alkitab: 1
Kor. 3:9
Doa baca: “Karena
kami adalah kawan sekerja untuk Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan
Allah.” (1 Kor. 3:9)
Maksud Allah ialah memiliki
orang-orang di atas bumi ini untuk menjadi unsur penyusun kerajaan-Nya, dan
orang-orang ini harus menjadi makanan yang baik untuk memuaskan Allah dan
manusia. Tetapi Satan sangatlah licik. Pertama-tama, ia menaburkan benih lalang
di antara benih gandum untuk menghalangi pertumbuhan gandum; kedua, ia
menyebabkan biji sesawi bertumbuh secara abnormal untuk menghilangkan
fungsinya; ketiga, melihat bahwa beberapa gandum telah dihasilkan untuk
dijadikan tepung halus dan diolah menjadi roti bagi kepuasan Allah dan manusia,
Satan menambahkan ragi ke dalam makanan tersebut.
Perumpamaan-perumpamaan
dalam ini berkaitan dengan ladang. Dalam 1 Korintus 3:9 Paulus berkata, “Kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.”
Dalam pasal ini kita nampak bahwa ladang Allah akhirnya menghasilkan emas,
perak, dan batu permata. Alangkah rahasianya, hasil ladang Allah adalah emas,
perak, dan batu permata, yaitu bahan-bahan untuk bangunan Allah. Dalam keempat
perumpamaan yang pertama Tuhan mewahyukan hayat yang mempertumbuhkan Kristus ke
dalam kerajaan. Dalam kedua perumpamaan berikutnya, Ia mewahyukan masalah
transformasi bagi pembangunan. Ini membawa kita kembali kepada pemikiran dasar
Alkitab—hayat dan pembangunan.
Ladang Allah menghasilkan
benda-benda hayat, dan benda-benda hayat ini menjadi bahan untuk bangunan
Allah. Hayat ialah Kristus sendiri sebagai benih yang ditaburkan ke dalam
manusia kita. Hayat ini bertumbuh di dalam kita, kita mempertumbuhkan Kristus
ke dalam kerajaan. Bertumbuhnya hayat ini akhirnya menghasilkan batu permata
dan mutiara. Dalam keempat perumpamaan pertama yang terdapat dalam Injil Matius
kita jumpai hayat yang bertumbuh, sedangkan dalam perumpamaan selanjutnya kita
jumpai harta yang terpendam di ladang.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 39
No comments:
Post a Comment