Hitstat

23 February 2018

Matius - Minggu 21 Jumat



Pembacaan Alkitab: Mat. 13:41-46
Doa baca: “Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” (Mat. 13:43)


Kita memasuki ruang lingkup kerajaan melalui kelahiran kembali (Yoh. 3:5). Kelahiran kembali berhubungan dengan mutiara, sebab mutiara dihasilkan oleh prinsip kelahiran kembali. Setelah kita dilahirkan kembali, kita mulai hidup berdasarkan Dia. Karena kita mengasihi Dia, kita rela tinggal di bawah pengaturan-Nya dan terbatasi oleh-Nya. Banyak di antara kita telah mengalami pembatasan di banyak aspek. Kita bukan dibatasi oleh manusia, melainkan oleh sesuatu yang batiniah yang tidak nampak, yakni oleh hayat di bawah pengaturan surgawi.

Sebelum kita menjadi orang Kristen, kita adalah pasir. Tetapi kita telah dilahirkan kembali. Ini berarti bahwa sesuatu yang hidup telah masuk ke dalam kita. Semakin banyak getah hayat yang disalurkan ke dalam kita, semakin kita menjadi mustika dan mulai hidup di bawah pengaturan yang rahasia. Inilah pengalaman mutiara dan harta.

Gereja lokal dalam pemulihan Tuhan ialah mutiara. Tetapi dalam pandangan Tuhan, gereja ini juga harus menjadi harta yang tersembunyi dari dunia. Umat dunia maupun mereka yang ada dalam kekristenan tidak mengetahui apa yang kita lakukan. Tetapi dalam lubuk batin kita, kita tahu bahwa kita sedang memperhidupkan hayat mutiara dan hayat yang di bawah pengaturan yang tidak nampak. Kita adalah mutiara dan harta.

Keempat perumpamaan pertama dari pasal 13 tidak sepenuhnya mencakup kita. Kita bukan hanya gandum atau tepung halus. Kita lebih berharga, kukuh, dan sejati daripada ini. Kita adalah mutiara dan harta. Inilah hidup gereja dengan kehidupan kerajaan dalam pemulihan Tuhan. Jika kita tidak memiliki perumpamaan kelompok kedua, kita tidak akan tahu kita harus berada di mana.

Kita bersyukur kepada Tuhan bahwa kita tidak berada di dalam dunia kekristenan. Puji Dia bahwa banyak di antara kita adalah mutiara dan harta dalam pemulihan Tuhan!


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 41

No comments: