Hitstat

17 November 2018

Markus - Minggu 23 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Mrk. 14:27-42
Doa baca: “Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Lalu Ia berkata kepada Petrus, 'Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga walau satu jam saja?'” (Mrk. 14:37)


Dibawa ke Dalam Kematian, Kebangkitan, dan Kenaikan Kristus


Segera setelah makan perjamuan malam, Tuhan memperingatkan murid-murid-Nya tentang masalah tersandung. Peringatan ini merupakan suatu petunjuk bahwa mereka masih berada dalam daging. Setelah memperingatkan mereka, Tuhan Yesus membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes bersama Dia ke Getsemani. Tuhan menyuruh mereka untuk “tinggal di sini dan berjaga-jaga” (Mrk. 14:34). Namun, ketika Dia datang kepada mereka, Dia menemukan mereka tertidur. Lalu Ia berkata kepada Petrus, “Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga walau satu jam saja?” (ayat 37). Petrus tidak memiliki kekuatan untuk melakukan apa pun kecuali tidur. Petrus juga bertindak secara alamiah ketika Tuhan Yesus ditangkap, ia bahkan menyangkal Tuhan Yesus. Melalui penyingkapan ini Petrus diletakkan di atas salib.

Petrus tidak hanya melewati proses kematian, tetapi juga masuk ke dalam kebangkitan dan kenaikan Tuhan. Ketika dia bangkit untuk memberitakan Injil pada hari Pentakosta, Petrus menjadi orang yang berbeda. Ia menjadi duplikat Kristus, bahkan telah digantikan oleh Kristus. Injil Markus menunjukkan bahwa Petrus melewati proses yang panjang untuk menjadi reproduksi Kristus. Proses ini dimulai ketika ia dipanggil oleh Tuhan Yesus, kemudian Tuhan membawanya ke dalam proses yang memakan waktu lebih dari tiga tahun sampai pada hari Pentakosta, ia adalah orang yang dibawa ke dalam kematian, kebangkitan, dan kenaikan Kristus. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya kita dapat menikmati Dia sebagai pengganti kita. Mula-mula Ia menggantikan semua hal lama dari Yudaisme; Musa, Elia, dan Bait Suci. Kristus juga menggantikan hal-hal dalam dunia bangsa-bangsa; kebudayaan, adat istiadat, kebiasaan, dan cara hidup yang lama.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 45

No comments: