Pembacaan Alkitab: Mrk. 15:16-41; Yoh. 10:30
Doa baca: “Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30)
Allah
Meninggalkan Kristus yang Tersalib
Tuhan Yesus berada di salib
selama enam jam, dari jam sembilan pagi sampai jam tiga sore. Selama tiga jam
pertama, Dia dianiaya oleh manusia, tetapi selama tiga jam terakhir, Dia
dihakimi oleh Allah sebagai pengganti bagi dosa-dosa kita. Markus 15:34
mengatakan bahwa “Pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring, 'Eloi,
Eloi, lema sabakhtani?', yang berarti: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau
meninggalkan Aku?” (ayat 34). Tuhan berkata bahwa Allah meninggalkan Dia, dan
ini berarti menolak Dia.
Tuhan Yesus berkata dalam
Yohanes 5:43 bahwa Dia datang dalam nama Bapa: “Aku datang dalam nama Bapa-Ku.”
Selain itu, Bapa selalu bersama Dia: “Ia yang telah mengutus Aku, menyertai
Aku” (Yoh. 8:29). Tidak lama sebelum Dia mati Tuhan berkata lagi, “Namun Aku
tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku” (Yoh.16:32). Bapa tidak hanya
bersama Tuhan Yesus, tetapi juga di dalam Dia, dan Tuhan berada di dalam Bapa:
“Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam Bapa, dan Bapa di dalam Aku? …
Percayalah kepada-Ku bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku” (Yoh.
14:10a, 11a). Mengenai hubungan-Nya dengan Bapa, Tuhan Yesus berkata, “Aku dan
Bapa adalah satu” (Yoh. 10:30). Tuhan Yesus dan Bapa selalu satu. Selain itu,
ketika seseorang melihat Tuhan, dia melihat Bapa. Inilah alasan Tuhan Yesus mengatakan,
“Siapa saja yang telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” (Yoh. 14:9).
Ayat-ayat ini membuktikan bahwa Tuhan tidak pernah dipisahkan dari Allah Bapa.
Namun, pada jam tiga Tuhan berseru, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau
meninggalkan Aku?” Ini menunjukkan bahwa Allah meninggalkan Dia.
Jika Allah meninggalkan
Kristus dan yang tinggal di atas kayu salib hanya seorang manusia dan tidak
lagi memiliki sifat ilahi maka kuasa penebusan Tuhan tidak lagi kekal, karena
tidak ada unsur ilahi yang kekal di dalamnya. Karena itu, kita perlu pengertian
yang menyeluruh dari apa yang Kitab Suci wahyukan mengenai Allah Tritunggal.
Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 48
No comments:
Post a Comment