Hitstat

26 November 2018

Markus - Minggu 25 Senin


Pembacaan Alkitab: Mrk. 15:16-41; Yoh. 10:30
Doa baca: “Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30)


Allah Meninggalkan Kristus yang Tersalib


Tuhan Yesus berada di salib selama enam jam, dari jam sembilan pagi sampai jam tiga sore. Selama tiga jam pertama, Dia dianiaya oleh manusia, tetapi selama tiga jam terakhir, Dia dihakimi oleh Allah sebagai pengganti bagi dosa-dosa kita. Markus 15:34 mengatakan bahwa “Pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring, 'Eloi, Eloi, lema sabakhtani?', yang berarti: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (ayat 34). Tuhan berkata bahwa Allah meninggalkan Dia, dan ini berarti menolak Dia.

Tuhan Yesus berkata dalam Yohanes 5:43 bahwa Dia datang dalam nama Bapa: “Aku datang dalam nama Bapa-Ku.” Selain itu, Bapa selalu bersama Dia: “Ia yang telah mengutus Aku, menyertai Aku” (Yoh. 8:29). Tidak lama sebelum Dia mati Tuhan berkata lagi, “Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku” (Yoh.16:32). Bapa tidak hanya bersama Tuhan Yesus, tetapi juga di dalam Dia, dan Tuhan berada di dalam Bapa: “Tidak percayakah engkau bahwa Aku di dalam Bapa, dan Bapa di dalam Aku? … Percayalah kepada-Ku bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku” (Yoh. 14:10a, 11a). Mengenai hubungan-Nya dengan Bapa, Tuhan Yesus berkata, “Aku dan Bapa adalah satu” (Yoh. 10:30). Tuhan Yesus dan Bapa selalu satu. Selain itu, ketika seseorang melihat Tuhan, dia melihat Bapa. Inilah alasan Tuhan Yesus mengatakan, “Siapa saja yang telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” (Yoh. 14:9). Ayat-ayat ini membuktikan bahwa Tuhan tidak pernah dipisahkan dari Allah Bapa. Namun, pada jam tiga Tuhan berseru, “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Ini menunjukkan bahwa Allah meninggalkan Dia.

Jika Allah meninggalkan Kristus dan yang tinggal di atas kayu salib hanya seorang manusia dan tidak lagi memiliki sifat ilahi maka kuasa penebusan Tuhan tidak lagi kekal, karena tidak ada unsur ilahi yang kekal di dalamnya. Karena itu, kita perlu pengertian yang menyeluruh dari apa yang Kitab Suci wahyukan mengenai Allah Tritunggal.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 48

No comments: