Hitstat

08 March 2019

Lukas - Minggu 4 Jumat


Pembacaan Alkitab: Luk. 3:7-17
Doa baca:Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu, ‘Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa daripada aku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.’” (Luk. 3:16)


Ministri Hayat Hamba-Penyelamat


Injil Lukas menekankan moralitas, maksudnya adalah untuk menyajikan Manusia-Penyelamat dalam standar moralitas yang tertinggi. Dalam Lukas 3:15, orang-orang hendak mengetahui apakah Yohanes adalah Kristus, Mesias. Meskipun Yohanes memberitakan baptisan tobat, sasaran ministrinya adalah Persona yang ajaib, Yesus Kristus, Putra Allah. Dia tidak menjadikan dirinya pusat dari ministrinya, seperti sebuah magnet yang menarik orang lain kepada dirinya sendiri. Ia sadar bahwa ia hanyalah seorang utusan yang diutus oleh Yehova semesta alam untuk membawa orang-orang kepada Yesus Kristus dan meninggikan Dia sebagai sasaran ministrinya.

Dalam 3:16, Yohanes mengatakan bahwa ia membaptis dengan air, tetapi Dia yang akan datang, Manusia-Penyelamat itu, akan membaptis orangorang dalam Roh Kudus dan api. Air menandakan kematian dan penguburan untuk mengakhiri orangorang yang bertobat, juga dosa-dosa mereka, dunia, dan kehidupan serta sejarah mereka yang lampau, dan memisahkan mereka dari dunia yang meninggalkan Allah dan kebobrokannya; Roh Kudus adalah Roh hayat dan kebangkitan untuk menunaskan orang-orang yang telah diakhiri. Jadi dibaptis dalam Roh Kudus berarti dibaptis ke dalam Kristus (Gal. 3:27), ke dalam Allah Tritunggal (Mat. 28:19), bahkan ke dalam Tubuh Kristus (1 Kor. 12:13), yakni disatukan dengan Kristus dalam satu Roh (1 Kor. 6:17). Yang pertama adalah tanda ministri pertobatan oleh Yohanes; yang kemudian, adalah tanda dari ministri hayat ManusiaPenyelamat. Melalui pembaptisan, kaum beriman dalam Kristus dilahirkan kembali ke dalam Kerajaan Allah, ke dalam alam hayat ilahi dan pemerintahan ilahi, sehingga mereka dapat hidup dengan hayat kekal Allah di dalam kerajaan kekal-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 7

No comments: