Hitstat

22 March 2019

Lukas - Minggu 6 Jumat


Pembacaan Alkitab: Luk. 4:14-21
Doa baca: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus aku.” (Luk. 4:18)


Memberitakan Kabar Baik


Tuhan Yesus memiliki Roh Kudus baik secara esensial untuk hakiki-Nya, maupun secara ekonomikal untuk ministri-Nya. Dalam minsitri- Nya, Tuhan mengajar di rumah-rumah ibadat (Luk. 4:15), dan pengajaran-Nya membawa orang-orang keluar dari kegelapan Iblis ke dalam terang ilahi. Kejatuhan manusia ke dalam dosa merusak persekutuan manusia dengan Allah, membuat semua manusia mengabaikan pengetahuan akan Allah. Ketidaktahuan ini pertama-tama menghasilkan kegelapan dan kemudian kematian. Manusia-Penyelamat, sebagai terang dunia (Yoh. 8:12; 9:5), datang ke Galilea, negeri kegelapan, di mana orang duduk di dalam bayang-bayang kematian, mengajar mereka untuk menerangi orang-orang yang dalam kegelapan kematian itu supaya mereka dapat menerima terang hayat (Yoh. 1:4).

Lukas 4:18-19 menunjukkan kepada kita bahwa Roh Tuhan ada pada Manusia-Penyelamat karena Allah telah mengurapi Dia untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin. Bahasa Yunani yang diterjemahkan “menyampaikan kabar baik” berarti memberitakan kabar gembira, kabar baik. Memberitakan Injil adalah amanat pertama Penyelamat sebagai yang diurapi Allah, Mesias. Kabar baik harus diberitakan kepada orang-orang miskin, yaitu, miskin dalam hal-hal surgawi, rohani, dan ilahi (Luk. 12:21; Why. 3:17; lihat Mat. 5:3).

Lukas 4:18 membicarakan orang-orang tawanan, orang-orang buta, dan orang-orang yang tertindas. Orang-orang tawanan adalah para tawanan perang, yang dibuang dan ditawan di bawah belenggu Iblis (Yes. 42:71). Orang-orang buta meliputi orang-orang yang buta secara fisik dan secara rohani (Zef. 1:17; Yoh. 9:39-41; 1 Yoh. 2:11; Why. 3:17). Orang-orang yang tertindas adalah orang-orang yang tertindas di bawah Iblis dalam penyakit atau dalam dosa (Luk. 13:11-13; Yoh. 8:34).


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 11

No comments: