Hitstat

19 March 2019

Lukas - Minggu 6 Selasa

Pembacaan Alkitab: Kej. 1:26-27; Ef. 6:11
Doa baca: “Berfirmanlah Allah: ‘Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.’” (Kej. 1:26)


Manusia Ciptaan Allah


Dalam Injil Lukas kita nampak manusia macam apa yang ingin Allah dapatkan dalam Kejadian 1 dan 2. Manusia diciptakan oleh Allah menurut gambar-Nya. Diciptakan menurut gambar Allah berarti manusia diciptakan menurut atribut Allah: kasih, terang, kudus, dan benar. Namun, manusia yang diciptakan oleh Allah dalam Kejadian 1 hanya memiliki gambar Allah, namun tidak memiliki Allah di dalamnya.

Allah menghendaki manusia ciptaan-Nya menjadi manusia-Allah. Karena itu, setelah diciptakan, manusia ditempatkan Allah di depan pohon hayat agar manusia ciptaan-Nya itu mau menerima Dia, yang dilambangkan oleh pohon hayat, dan dengan demikian menjadi manusia- Allah. Kejadian 2 menunjukkan bahwa Allah menghendaki manusia yang diciptakan oleh-Nya menerima Dia dengan berbagian dalam buah pohon hayat. Dalam Kejadian 3, musuh, si pencoba, datang untuk mencobai manusia ciptaan Allah. Karena manusia itu belum memiliki Allah di dalamnya, maka ia tidak mampu menahan cobaan musuh. Manusia ciptaan Allah itu belum diperlengkapi oleh Allah dan dengan Allah; ia adalah manusia tanpa Allah sebagai perlengkapannya. Seandainya kita adalah Adam dan kita tahu apa yang kita nampak pada hari ini, mungkin kita akan segera berbagian dalam pohon hayat untuk memperlengkapi diri dengan Allah Tritunggal.

Dalam Efesus 6:11 terdapat perkataan Paulus mengenai senjata Allah: “Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.” Mengenakan senjata Allah secara sederhana berarti mengenakan Allah sebagai senjata kita, yaitu memperlengkapi diri kita dengan Allah. Gereja sebagai manusia baru yang korporat diperlengkapi dengan Allah sebagai senjatanya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 10

No comments: