Hitstat

04 March 2019

Lukas - Minggu 4 Senin


Pembacaan Alkitab: Luk. 2:1-14
Doa baca:Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Luk. 2:11)


Kelahiran Manusia-Penyelamat


Lukas 2:1-3 menunjukkan bahwa Tuhan Yesus dilahirkan pada masa pemerintahan Kaisar Agustus. Satu perintah dikeluarkan oleh Kaisar Agustus untuk mendaftar semua penduduk bumi. Melalui pendaftaran ini Maria dan Yusuf pergi dari Nazaret ke Betlehem sehingga Penyelamat dapat dilahirkan di sana bagi penggenapan nubuat mengenai tempat kelahiran-Nya (Mi. 5:1; Yoh. 7:41-42).

Kehidupan Manusia-Penyelamat dimulai di sebuah palungan, tempat yang paling rendah, karena penginapan penuh dengan umat manusia yang jatuh dengan kesibukan kegiatannya (Luk. 2:7). Lukas menggambarkan kelahiran insani-Nya yang sejati menurut hukum penciptaan Allah terhadap manusia, supaya Dia dapat menjadi Manusia-Penyelamat bagi keselamatan manusia, juga catatan mengenai penyunatan jasmani-Nya menurut hukum ketetapan Allah, supaya Dia dapat menjadi benih Abraham yang sah (Kej. 17:9-14), Dia yang di dalam-Nya terdapat janji Allah kepada Abraham. Kita juga dapat melihat pertumbuhan insani Manusia-Penyelamat menurut hukum hayat insani, supaya Dia dapat menjadi seorang Manusia yang sempurna untuk mengekspresikan Allah bagi penggenapan rencana penebusan Allah. Pada masa kanak-kanak-Nya, tumbuhlah minat-Nya terhadap perkara-perkara Allah, berhubungan dengan ke-Allahan-Nya sebagai Putra Bapa, supaya Dia bisa memiliki ukuran hikmat dan perawakan yang penuh, dan disukai oleh Allah dan manusia. Kelahiran Manusia-Penyelamat juga diberitakan kepada gembala-gembala oleh malaikat sebagai kabar baik dengan kesukaan yang besar bagi semua orang (Luk. 2:8-10), bukan hanya kepada orangorang Yahudi, tetapi juga kepada seluruh umat manusia.

Kelahiran Manusia-Penyelamat juga menghasilkan pujian kepada Allah (2:13-14). Kedatangan Penyelamat membawa kemuliaan bagi Allah di surga dan membawa damai sejahtera bagi manusia di bumi. Kristus adalah bagi kemuliaan Allah dan bagi damai sejahtera manusia.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 6

No comments: