Pembacaan
Alkitab: Luk. 4:1-13
Doa
baca: “Sesudah Iblis mengakhiri
semua pencobaan itu, ia mundur dari hadapan-Nya dan menunggu saat yang baik.”
(Luk. 4:13)
Hanya Menyembah Allah dan Menolak
Memamerkan Diri-Nya
Dalam Lukas 4:5-7 Iblis memberi tahu Tuhan Yesus bahwa
semua kerajaan di bumi telah diserahkan kepadanya. Ini menunjukkan bahwa ketika
Allah mengurapi penghulu malaikat untuk menjadi kepala zaman sebelum Adam (Yeh.
28:13- 14), kekuasaan dan kemuliaan kerajaan di bumi pasti telah diberikan
kepadanya. Setelah ia memberontak melawan Allah, ia dihakimi oleh Allah tetapi
pelaksanaan penghakiman Allah atas dirinya baru tergenap pada akhir Kerajaan
Seribu Tahun (Why 20). Sebelum waktu itu, ia masih memiliki kuasa atas
kerajaan-kerajaan di bumi. Ia mencobai Tuhan Yesus dengan menawarkan kuasa dan
kemuliaannya ini kepada-Nya. Dalam Lukas 4:8 terdapat jawaban Tuhan atas
pencobaan Iblis: “Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan
hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” Manusia-Penyelamat mengalahkan Iblis
dengan berdiri pada kedudukan manusia untuk menyembah dan melayani Allah saja.
Menyembah sesuatu selain Allah demi keuntungan, selalu merupakan cobaan Iblis
untuk mendapatkan penyembahan manusia.
Dalam Lukas 4:9-11 terdapat pencobaan Iblis yang
ketiga terhadap Manusia-Penyelamat. Pencobaan ini berhubungan dengan agama.
Iblis mencobai Manusia-Penyelamat agar memamerkan dari puncak Bait Allah bahwa
Dia adalah Putra Allah. Tetapi Tuhan Yesus tidak perlu melakukan hal itu. Itu
adalah pencobaan untuk memperlihatkan bahwa sebagai Putra Allah Dia mampu
bertindak dengan ajaib. Pemikiran tentang melakukan sesuatu dengan ajaib di
dalam agama adalah pencobaan dari Iblis.
Manusia-Penyelamat hidup dalam standar moralitas yang
tertinggi, Dia tidak dapat digoda atau digerakkan oleh apa pun. Hanya kehidupan
dalam standar moralitas yang tertinggi, yakni suatu kehidupan di mana atribut
ilahi diekspresikan di dalam kebajikan insani, yang dapat menahan pencobaan
yang demikian.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 9
No comments:
Post a Comment