Hitstat

19 October 2008

Lukas Volume 1 - Minggu 4 Senin

Mempersiapkan dan Meluruskan Jalan Bagi Tuhan
Lukas 3:4b-6
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.

Ayat Bacaan: Luk. 1:16-17; 3:5; 14:17-19; Mat. 8:19-22

Mempersiapkan jalan bagi Tuhan dan membuat jalan-Nya lurus berarti mengubah pikiran orang, memalingkan pikiran orang kepada Kristus, Manusia-Penyelamat. Ini juga berarti membuat hati orang tepat, meluruskan setiap bagian hati orang melalui pertobatan, supaya Manusia-Penyelamat dapat masuk untuk menjadi hayatnya dan memilikinya.
Lembah, gunung, yang berliku-liku, dan yang berlekuk-lekuk dalam Lukas 3:5 adalah kata-kata kiasan yang menggambarkan keadaan hati manusia terhadap Allah dan terhadap satu sama lain, dan hubungan antara manusia (Luk. 1:16-17). Keadaan hati manusia dan hubungan antar manusia perlu ditanggulangi untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Penyelamat. Lukas 3:6 mengatakan bahwa semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan. Keselamatan ini adalah Kristus sendiri, Sang Penyelamat yang dari Allah.
Renungkanlah bagaimana kondisi hati kita saat ini: apakah lurus dan rata atau berliku-liku dan berlekuk-lekuk? Sesungguhnya jalan dalam pikiran kita banyak terdapat bukit dan lembah. Jangan katakan bahwa jalan dalam pikiran yang demikian hanyalah milik mereka yang belum percaya. Bahkan jalan dalam pikiran orang Kristen juga banyak yang berliku-liku dan berlekuk-lekuk.
Misalnya, Tuhan ingin kita dengan sederhana percaya dan mengikuti Dia (Mat. 8:19-22). Namun kebanyakan orang akan mempertimbangkannya dengan rumit, dengan alasan-alasan yang tidak ada dasarnya (Luk. 14:17-19). Akhirnya, bagi kebanyakan kita, perkara percaya kepada Tuhan dan mengikuti Tuhan tidak lagi sederhana, tetapi menjadi perkara yang sangat rumit. Hal ini membuktikan tidak lurus dan tidak ratanya jalan-jalan dalam pikiran kita!
Bagaimana agar jalan dalam pikiran kita dapat diluruskan dan diratakan? Pertama-tama, pikiran kita harus taat kepada firman Kristus. Jangan membantah, mendebat, atau mencurigai apa yang tertulis di Alkitab. Ketaatan yang demikian akan meluruskan pikiran kita. Kedua, jangan mempertahankan konsepsi agama usang atau tradisi apa pun. Sebaliknya, kita harus mengosongkan diri, dan belajar menerima konsepsi surgawi. Pikiran yang lurus dan rata demikian akan memberi jalan bagi Tuhan untuk menyelamatkan kita.

No comments: