Hitstat

06 June 2009

Yohanes Volume 3 - Minggu 1 Minggu

Pindah dari Dalam Maut ke Dalam Hidup
Yohanes 5:24
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

Ayat Bacaan: Yoh. 5:21,24; Ef. 2:1-5; Kol. 2:13; Kej.2:9; 2:17

Apa yang Putra kerjakan adalah mengaruniakan hayat kepada orang mati. Di dalam Yohanes 5:21 dikatakan: “Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan siapa saja yang dikehendaki-Nya.” Orang-orang mati yang diungkapkan dalam ayat ini bukanlah orang-orang yang mati dan dikubur secara fisik, melainkan sekelompok orang hidup yang mati. Mereka bukanlah mati jasmani, melainkan mati rohani, sama seperti yang dikatakan oleh Efesus 2:1-5 dan Kolose 2:13. Dalam pandangan Tuhan, karena telah jatuh ke dalam dosa, semua manusia di dunia telah mati di dalam rohnya.
Banyak orang pada saat itu telah mendengar perkataan Putra yang hidup sehingga dihidupkan. Kemudian dalam dua ribu tahun ini, beribu-ribu orang telah mendengar suara Putra Allah yang mengandung hayat sehingga dihidupkan. Secara rohaniah, dahulu kita semua juga termasuk dalam kumpulan orang yang lemah, lumpuh, buta, dan timpang. Singkatnya, kita semua adalah orang-orang mati. Namun, puji Tuhan, Dia datang dan membelaskasihani kita, bahkan kita boleh mendengar firman hidup yang Dia sampaikan melalui Injil. Hasilnya, kita pun dihidupkan dan beroleh hayat.
Pindah dari dalam maut ke dalam hidup juga berarti mengganti sumber kehidupan. Sumber maut ialah pohon pengetahuan, sumber hayat adalah pohon hayat (Kej. 2:9, 2:17). Melalui percaya kepada Putra Allah, kita pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Pohon hayat mewakili hayat Allah atau Allah sebagai hayat bagi manusia, pohon pengetahuan mewakili Satan sebagai sumber maut. Dalam Kejadian 2:17, Allah memberitahu manusia bahwa pada hari dia makan pohon pengetahuan dia pasti akan mati. Ini menunjukkan bahwa pohon pengetahuan baik dan jahat sebenarnya adalah pohon maut.
Hari ini pohon hayat tidak lain adalah Kristus sendiri yang terwujud di dalam firman-Nya. Sebagai pohon hayat, Kristus menyuplaikan hayat untuk merawat kita. Melalui kita datang dan menikmati firman-Nya, Kristus menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam kita sebagai hayat untuk membuat kita menjadi manusia-manusia Allah, lebih dari sekedar menjadikan kita manusia-manusia yang baik.

No comments: