Hitstat

20 June 2009

Yohanes Volume 3 - Minggu 3 Minggu

Hari Raya Pondok Daun
Yohanes 7:1-2
Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun.

Ayat Bacaan: Yoh. 7:1-2; Im. 23:5, 34; Kel. 12:2-3, 6; 23:16; Ul. 16:13-14

Menurut tradisi orang Yahudi, di antara pesta tahunan, pesta Paskah merupakan hari raya yang pertama, sedang pesta Pondok Daun merupakan hari raya yang terakhir (Im. 23:5, 34). Pesta Paskah sebagai hari raya tahunan yang pertama, mengisyaratkan permulaan hidup manusia (bd. Kel. 12:2-3, 6), termasuk hal manusia mencari kepuasan dan menjurus kepada kelaparan manusia. Pesta Pondok Daun sebagai hari raya tahunan yang terakhir, mengisyaratkan kelengkapan dan keberhasilan hidup manusia (bd. Kel. 23:16), yang berakhir pada kedahagaan manusia. Dalam suasana pesta Paskah, Tuhan memberikan diri-Nya sebagai roti hayat untuk mengenyangkan manusia; dalam suasana pesta Pondok Daun, Tuhan berjanji akan mengalirkan air hayat untuk meleraikan dahaga manusia.
Paskah muncul pada permulaan tahun, tatkala orang-orang sibuk bekerja untuk meleraikan rasa lapar mereka. Namun tidak peduli betapa sibuknya manusia bekerja, berjerih payah, semua usaha itu tidak dapat memuaskan rasa lapar mereka. Hanya Kristus sebagai roti hayat yang dapat memuaskan rasa lapar kita. Hari raya Pondok Daun tiba setelah masa menuai, sesudah orang-orang menyimpan hasil tuaian dan anggur (Ul. 16:13-14). Sesudah semua hasil ladang tertuai, dan orang-orang berkumpul pada pesta Pondok Daun, mulailah mereka bersenang-senang merayakan kesuksesan mereka. Namun, tidak peduli betapa besarnya pesta itu, mereka tetap dahaga. Rasa dahaga di dalam manusia takkan dapat dileraikan oleh keberhasilan mereka. Hanya Kristus sebagai air hayat yang dapat meleraikan dahaga manusia.
Pesta Pondok Daun mengisyaratkan kesuksesan dalam pekerjaan Anda, pencapaian dan karier Anda. Mungkin saja Anda berhasil dalam usaha dan karier Anda, namun perlu Anda ketahui bahwa ini akan berakhir pada rasa dahaga di batin Anda. Setelah Anda berjerih-payah seumur hidup, Anda akan merasa dahaga, sebab tidak ada satu pun benda di dunia yang kekal. Pada saatnya nanti, semua benda-benda yang dengan susah payah Anda kumpulkan ternyata malah mengecewakan Anda. O, Anda memerlukan sesuatu yang lebih baik dan bersifat kekal untuk memuaskan Anda. Anda memerlukan air hayat!

No comments: