Hitstat

15 September 2009

Yohanes Volume 6 - Minggu 3 Rabu

Putra telah Mempermuliakan Bapa
Yohanes 17:4
Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.

Ayat Bacaan: Yoh. 10:30; 17:4; 12:25, 28, 32; 13:31

Untuk masuk melalui kematian dan kebangkitan Kristus, Bapa dimuliakan melalui Kristus dimuliakan. Kemuliaan adalah Allah mendapatkan kelepasan dan terekspresi. Kematian Kristus telah memuliakan Bapa, karena kematian ini melepaskan hayat ilahi. Setiap kali hayat ilahi di dalam kita dilepaskan, Allah dimuliakan. Melalui kematian, hayat ilahi di dalam kita dilepaskan, dan Bapa sebagai sumber hayat ini, juga mendapatkan mulia. Melalui kematian Kristus, manusia terpikat datang kepada Kristus (Yoh. 12:32).
Tatkala kita mengalami kematian Kristus, maka kita dapat menjadi magnet yang memikat manusia datang kepada Kristus. Daya tarik demikian adalah daya tarik yang tepat, tidak tergantung pada perasaan emosi yang menggairahkan manusia. Setiap manusia yang tersalib adalah magnet. Jika kita ingin gereja di tempat kita berkembang-biak, jika mau memuliakan Allah dan menanggulangi Iblis dan dunianya, kita haruslah menanggalkan hayat jiwa.
Kematian Kristus bukan hanya melepaskan hayat ilahi, juga agar hayat ilahi berkembang-biak. Melalui kematian Kristus, Bapa dimuliakan (Yoh. 12:28; 13:31). Kematian Kristus memuliakan Bapa, karena kematian ini melepaskan hayat ilahi. Saat hayat ilahi dilepaskan dari dalam Yesus, saat itulah Bapa dimuliakan. Kemuliaan adalah Allah mendapatkan kelepasan dan ekspresi. Karena itu, setiap kali hayat ilahi di dalam kita mendapatkan kelepasan melalui menanggalkan hayat jiwa, maka Allah dimuliakan.
Perkara lain yang dirampungkan kematian Kristus adalah menyelamatkan jiwa kita (Yoh. 12:25). Jalan satu-satunya menyelamatkan jiwa kita adalah mati. Semakin kita mati bersama dengan Kristus, maka jiwa kita makin diselamatkan. Kematian Kristus juga telah menghakimi dunia. Sebelum dunia ada, yaitu di dalam kekekalan yang lampau, Dia telah memiliki kemuliaan ilahi bersama Bapa, karena itu kini Dia seharusnya bersama dengan Bapa mendapatkan kemuliaan itu. Tuhan bukan hanya sendirian memiliki kemuliaan itu, Dia memilikinya bersama dengan Bapa, karena Dia dan Bapa adalah satu (Yoh. 10:30).

No comments: