Hitstat

30 September 2009

Yohanes Volume 7 - Minggu 1 Kamis

Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini
Yohanes 18:36
Jawab Yesus, “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini.”

Ayat Bacaan: Mat. 26:57-66; Yoh. 18:28-38; 3:14; Im. 24:16

Pada malam Tuhan Yesus dijual, orang-orang yang menangkap-Nya membawa-Nya ke depan Imam Besar Kayafas. Orang-orang Yahudi mencari saksi-saksi palsu supaya dapat menghukum mati Dia, tetapi tidak mendapatkannya (Mat. 26:57-66). Sesudah itu, mereka membawa Tuhan Yesus kepada Pilatus untuk diperiksa oleh orang-orang kafir menurut hukum Kerajaan Romawi (Yoh. 18:28-38). Sebelumnya, Tuhan telah diperiksa menurut hukum orang-orang Yahudi dan dituntut hukuman mati yaitu dirajam hingga mati (Yoh. 18:31; Im. 24:16). Namun oleh kedaulatan Allah hal ini memenuhi nubuat yang telah diucapkan Tuhan tatkala Dia berkata bahwa Dia akan ditinggikan sama seperti ular tembaga yang ditinggikan oleh Musa di padang gurun (Yoh. 3:14), maka Ia harus diperiksa oleh Pilatus dan dijatuhi hukuman mati disalibkan. Pada waktu itu, Pilatus bertanya kepada-Nya, “Engkau inikah raja orang Yahudi?” (Yoh. 18:33). Lalu Tuhan menjawab, “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini...” (Yoh. 18:36).
Perkataan Tuhan Yesus di sini menyingkapkan keadaan sebenarnya dari anak-anak Allah hari ini. Di atas diri anak-anak Allah ada banyak perkara yang kelihatannya rohani, tetapi kalau kita telusuri terus sampai ke akarnya, akan terlihat bahwa sumbernya adalah dari dunia. Misalnya, kita sering mengatakan bahwa rendah hati adalah sebuah etika yang baik. Seringkali, jika kita menelusuri akar dari sikap rendah hati kita, kita akan melihat bahwa semuanya itu dikarenakan kita takut melukai orang lain, takut dikritik orang, maka kita rendah hati. Rendah hati yang berasal dari rasa takut ini kelihatannya sebuah etika yang baik, tetapi kalau dikejar sampai ke akarnya, kita tidak bisa mengatakan, “Kerajaan-Ku bukan berasal dari dunia ini”. Rendah hati ini berasal dari dunia, berasal dari ketakutan duniawi.
Saudara saudari, masalahnya hari ini ialah di dalam kita terlalu banyak hal yang berasal dari dunia. Apa yang kita anggap rohani belum tentu berasal dari Allah sendiri. Sudah terlalu banyak percampuran di dalam kita. Semoga Allah merahmati kita agar kita memiliki roh yang kuat dan daya pembeda yang kuat sehingga kerohanian kita hanya bersumber dari Allah.

No comments: