Hitstat

20 September 2009

Yohanes Volume 6 - Minggu 4 Senin

Syarat dan Hasil Pemeliharaan dan Penjagaan Tuhan
Yohanes 17:12
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa...

Ayat Bacaan: 1 Ptr. 1:5; 2 Tim. 1:12; Yud. 24

Satu Petrus 1:5 mengatakan, “Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah melalui imanmu.” Ini menampakkan kepada kita bahwa Allah memelihara orang yang percaya kepada-Nya. Jika Anda mengira bahwa segala cobaan yang menimpa diri Anda harus Anda tanggulangi sendiri, Anda telah salah. Anda harus percaya kepada kekuatan pemeliharaan Allah. Anda harus percaya Allah dapat memelihara Anda sehingga Anda terlepas dari segala dosa. Jika Anda demikian percaya, maka Anda akan melihat satu perkara yang ajaib. Ketika Anda melihat banyak pencobaan yang tiba-tiba bermunculan, entah bagaimana, ada satu benda (yaitu perisai yang dikatakan Alkitab) menghadang di sana, sehingga semua panah api terlempar kembali kepada Iblis.
Paulus berkata, “Aku yakin bahwa Dia berkuasa memelihara apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan” (2 Tim. 1:12). Di sini Paulus berbuat satu hal, yaitu berserah kepada-Nya. Anda telah percaya kepada-Nya, seharusnyalah Anda juga berserah kepada-Nya. Tuhan hanya bisa memelihara mereka yang telah berserah kepada-Nya. Banyak orang yang tidak dapat memperoleh kebaikan kekuatan pemeliharaan Allah karena mereka selamanya belum pernah menyerahkan dirinya ke tangan Allah sambil berkata, “Ya, Allah, aku meletakkan diriku ke tangan-Mu, biarlah Engkau yang memelihara.” Jika Anda benar-benar dapat berserah kepada-Nya, Anda akan seperti Paulus berkata, “Aku yakin bahwa Dia berkuasa memelihara apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.”
Jika kita benar-benar telah berserah, maka janji dalam surat Yudas ayat 24 akan tergenapi atas diri kita — “. . . menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu tanpa bernoda . . .” Tersandung berarti juga telah terpeleset, tersandung terjadi ketika seseorang dengan tanpa disadarinya telah membentur sesuatu sehingga terpeleset. Syukur kepada Allah! Dia tidak saja menjaga supaya kita tidak jatuh, bahkan menjaga kita sehingga terpeleset pun tidak. Puji syukur kepada Allah karena karunia pemeliharaan-Nya terjadi pada saat kita tidak menyadarinya.

No comments: