Hitstat

18 April 2012

Galatia - Minggu 1 Rabu

Pembacaan Alkitab: Gal. 1:1-5


Menurut konteks kitab ini, zaman jahat yang sekarang ini mengacu kepada dunia religius, arus religius dunia, agama orang Yahudi. Di sini rasul menekankan bahwa tujuan Kristus menyerahkan diri-Nya sendiri karena dosa-dosa kita adalah untuk menyelamatkan kita, untuk menarik kita keluar dari agama Yahudi, zaman jahat sekarang ini. Ini berarti menurut kehendak Allah melepaskan umat pilihan-Nya dari pemeliharaan hukum Taurat (3:23), membawa mereka keluar dari kandang domba (Yoh. 10:1, 3). Karena itu, dalam kata-kata pembukaannya, Paulus menunjukkan apa yang akan ditanggulanginya. Ia ingin menyelamatkan gereja-gereja yang diselewengkan oleh Yudaisme dengan hukum Tauratnya, dan membawa mereka kembali kepada anugerah Injil.

Dalam Galatia 1:4 Paulus menunjukkan bahwa untuk menyelamatkan kita dari zaman religius yang jahat yang sekarang ini, Kristus telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita. Hal ini menunjukkan bahwa Kristus mati untuk menyelamatkan kita dari agama Yahudi. Dalam Yohanes 10 kita melihat Kristus sebagai Gembala yang baik masuk ke dalam kandang untuk mengeluarkan dombadomba-Nya dari kandang ke padang rumput. Kandang dalam Yohanes 10 mengiaskan hukum Taurat atau agama Yahudi, yang di dalamnya umat pilihan Allah terkungkung dan terkekang dalam pengawalan hingga kedatangan Kristus. Sebelum kedatangan Kristus, Allah menggunakan agama Yahudi sebagai kandang untuk menjaga domba- domba-Nya. Tetapi Kristus telah datang sebagai Gembala untuk mengeluarkan domba-domba itu dari kandang ke padang rumput di mana mereka dapat menikmati kelimpahan-Nya. Walaupun Kristus datang untuk melepaskan domba itu dari kandang, para penganut agama Yahudi justru menyalibkan Gembala yang baik ini. Kematian-Nya di atas salib tidak saja untuk dosa-dosa domba-domba itu, tetapi juga untuk mengeluarkan mereka dari kandang.

Kita harus menerapkan Galatia 1:4 tidak saja kepada kaum beriman Galatia, tetapi juga kepada kaum beriman dalam Kristus hari ini. Kebanyakan orang Kristen telah terkungkung dalam suatu kandang agama. Istilah "kandang" dalam Perjanjian Baru tidaklah positif, tetapi ada beberapa lagu Kristen yang mengatakan tentang dibawa ke kandang dengan pengertian yang positif. Kita telah menunjukkan bahwa kandang dalam Yohanes 10 ditujukan kepada agama Yahudi. Pada prinsipnya, berbagai aliran agama Kristen dan denominasi-denominasi adalah kandang. Hanya gereja adalah kawanan domba. Kristus telah membawa kita kembali kepada kawanan domba bukan kepada kandang. Banyak di antara kita dapat bersaksi bahwa kita telah diselamatkan dari kandang dan dikembalikan kepada kawanan domba Allah.

Hari ini Tuhan tetap berupaya untuk mengeluarkan domba-domba-Nya dari kandang. Karena alasan inilah terjadi suatu peperangan antara agama dengan pemulihan Tuhan. Tuhan Yesus datang bukan untuk mencuri domba, melainkan untuk memimpin domba keluar dari kandang. Tetapi para penganut agama Yahudi menganggap Dia sebagai pencuri domba. Demikian pula halnya, kita dalam pemulihan Tuhan telah dituduh sebagai orang-orang murtad dan pencuri-pencuri domba. Kita bukan orang-orang yang murtad, kita, benar-benar menginginkan domba-domba Tuhan dikeluarkan dari kandang dan masuk ke dalam kawanan domba.

Tuhan Yesus datang ke dalam kandang, membuka pintu, dan membawa domba-domba keluar dari kandang, tetapi para penganut agama Yahudi menyalibkan Dia. Namun melalui kematian-Nya di atas salib, Tuhan menyerahkan diri-Nya sendiri karena dosa-dosa kita, untuk menyelamatkan kita dari kandang agamawi. Orang beriman pada masa Paulus dengan kita hari ini pada prinsipnya adalah sama.


Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 1, Berita 1

No comments: