Hitstat

27 June 2012

Galatia - Minggu 11 Rabu


Pembacaan Alkitab: Gal. 3:27-28


Dalam Galatia 3:27 Paulus mengatakan bahwa semua orang yang dibaptis ke dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Mengenakan Kristus berarti memakaikan diri kita dengan Kristus, mengenakan Kristus sebagai jubah. Di satu pihak, dalam pembaptisan kita dicelup ke dalam Kristus; di pihak lain, dalam pembaptisan kita mengenakan Kristus. Kristus, Roh yang hidup itu adalah air hayat. Maka, dibaptis ke dalam Kristus berarti dicelup ke dalam Dia sebagai Roh itu. Ketika seseorang dicelup ke dalam Kristus, dengan otomatis ia akan mengenakan Kristus sebagai pakaiannya. Ini berarti orang yang dibaptis itu telah menjadi satu dengan Kristus, telah dicelup ke dalam Dia dan telah dijubahi dengan Kristus.

Jika Kristus bukan Roh pemberi-hayat, tidak mungkin kita dibaptis ke dalam Kristus. Bagaimana kita dapat dibaptis ke dalam Kristus jika menurut ajaran Trinitas yang tradisional, Dia hanya duduk di surga? Kalau kita ingin dibaptis ke dalam Kristus, maka Ia harus menjadi pneuma, udara, Roh yang mengelilingi kita. Jika kita menganggap Kristus hanyalah Persona yang berada jauh di surga, kita dapat mempraktekkan baptisan sebagai suatu upacara. Orang-orang dapat dibaptis tanpa memahami makna baptisan. Namun, kita tidak dapat dibaptis ke dalam Kristus yang hanya ada di surga, melainkan dibaptis ke dalam Kristus yang adalah pneuma, Roh itu. Hal ini telah dibuktikan dalam 1 Korintus 12:13, di sana dikatakan bahwa di dalam satu Roh kita telah dibaptis ke dalam satu Tubuh. Roh di sini adalah Allah Tritunggal almuhit yang telah melalui proses. Dalam Roh itu, Allah Tritunggal yang telah melalui proses, kita telah dibaptis ke dalam satu Tubuh. Karena itu, untuk dibaptis ke dalam realitas ilahi yang sedemikian ini, Kristus harus menjadi Roh pemberi-hayat. Bila kita membaptis orang lain, kita harus memberi tahu mereka bahwa Allah Tritunggal sebagai Roh pemberi-hayat yang telah melalui proses berada di sekeliling mereka, dan mereka perlu dibaptis, dicelup ke dalam realitas Persona ilahi ini.

Dalam ayat 28 Paulus mengatakan bahwa di dalam Kristus "tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus." Ini menunjukkan bahwa di dalam Kristus tidak ada kedudukan bagi manusia alamiah. Karena kita telah dibaptis, manusia alamiah telah diakhiri, dikubur, dan sekarang berada di liang kubur. Segala perbedaan antara suku dan kebangsaan, tingkat sosial, dan antara jenis kelamin telah ditiadakan, dan kita semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.

Istilah "satu" dalam 3:28 mengandung makna yang besar. Akan tetapi, sebagian besar dari orang Kristen hari ini tidak mengalami satu ini. Kekurangan kesatuan ini dikarenakan banyaknya orang yang tidak memiliki pengalaman yang wajar dan sejati atas baptisan yang mencelup mereka ke dalam Persona Allah Tritunggal, ke dalam Kristus sebagai Roh pemberi-hayat, ke dalam kematian Kristus, dan ke dalam Tubuh Kristus. Melalui baptisan, kita yang dibaptis adalah satu di dalam Kristus. Jika kita menerima perkataan tentang baptisan yang sedemikian ini melalui mendengarkan tentang iman, maka kita akan berkata dengan yakin bahwa kita telah berada di dalam Allah Tritunggal, di dalam Kristus, dan di dalam Tubuh Kristus. Lagi pula, kita akan mengetahui bahwa kita adalah satu dengan semua orang yang telah dibaptis ke dalam Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 1, Berita 21

No comments: