Hitstat

12 June 2012

Galatia - Minggu 9 Selasa


Pembacaan Alkitab: Gal. 3:17


Dalam 3:6-9 kita melihat bahwa Injil adalah oleh iman melalui percayanya manusia. Injil ini mutlak oleh iman, bukan oleh perbuatan melakukan hukum Taurat. Dalam Kejadian 12, 15, dan 17, Abraham mendengarkan tentang iman. Mendengarkan tentang iman ini membangkitkan suatu apresiasi dalam batinnya. Kita tahu bahwa Abraham percaya kepada Allah, dan Allah menghitung percayanya itu sebagai kebenaran (Kej. 15:6). Melalui mendengarkan tentang iman Abraham menerima Injil yang diberitakan itu.

Injil diberitakan tidak saja sebelum penggenapan penebusan oleh Kristus, lebih-lebih sebelum pemberian hukum Taurat melalui Musa. Dalam 3:17 Paulus berkata, "Maksudku ialah: Janji yang sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang kekuatannya." Janji Allah kepada Abraham diberikan terlebih dahulu. Hukum Taurat datang 430 tahun kemudian. Janji Allah tetap, tetapi hukum Taurat sementara. Hukum Taurat yang datang kemudian dan bersifat sementara tidak dapat membatalkan janji yang diberikan lebih dahulu dan bersifat tetap. Orang-orang Galatia meninggalkan janji yang pertama dan tetap, untuk berpaling kepada hukum Taurat yang datang kemudian dan sementara.

Injil diberitakan kepada Abraham sebagai janji, agar di dalam dia segala bangsa dapat beroleh berkat. Kata "berkat" dalam Kejadian 12:3 mengandung makna yang sangat besar. Kejatuhan Adam mengakibatkan manusia berada di bawah kutuk. Tetapi Allah berjanji kepada Abraham bahwa di dalam dan karena dia segala bangsa yang berada di bawah kutuk akan diberkati. Menurut Galatia 3:13, kutuk itu telah disingkirkan. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat, supaya berkat Abraham sampai kepada segala bangsa di dalam Dia. Kristus mati menggantikan kita di atas salib untuk membebaskan kita dari kutuk yang dibawakan oleh Adam. Sekarang di dalam Kristus segala bangsa akan diberkati. Karena itu, berkat yang dijanjikan kepada Abraham datang kepada kita, melalui penebusan Kristus. Kutuk telah disingkirkan dan berkat telah tiba. Segala bangsa telah beroleh berkat di dalam Kristus, keturunan Abraham yang unik ini.

Dalam berkat ini ada tanah permai sebagai intinya. Tanah permai melambangkan Kristus yang almuhit yang direalisasikan oleh Roh pemberi-hayat yang almuhit sebagai berkat Injil (Kej.12:7; Kol. 1:12b; Gal. 3:14). Kita telah berulang-ulang menunjukkan bahwa tanah permai merupakan lambang lengkap dari Kristus yang almuhit. Setelah kebangkitan-Nya, Kristus direalisasikan sebagai Roh pemberi-hayat almuhit. Terakhir, Roh pemberi-hayat almuhit ini adalah tanah permai kita. Karena Roh dalam Kitab Galatia menunjukkan Allah Tritunggal yang telah melalui proses, maka kita boleh mengatakan bahwa tanah permai ini adalah Allah Tritunggal yang melalui proses itu. Dalam Injil, segala yang Allah berikan kepada kita tidak lain adalah diri-Nya sendiri.


Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 1, Berita 17

No comments: