Pembacaan Alkitab: Gal. 3:17
Dalam 3:6-9 kita melihat bahwa Injil adalah
oleh iman melalui percayanya manusia. Injil ini mutlak oleh iman, bukan oleh
perbuatan melakukan hukum Taurat. Dalam Kejadian 12, 15, dan 17, Abraham
mendengarkan tentang iman. Mendengarkan tentang iman ini membangkitkan suatu
apresiasi dalam batinnya. Kita tahu bahwa Abraham percaya kepada Allah, dan
Allah menghitung percayanya itu sebagai kebenaran (Kej. 15:6). Melalui
mendengarkan tentang iman Abraham menerima Injil yang diberitakan itu.
Injil diberitakan tidak saja sebelum
penggenapan penebusan oleh Kristus, lebih-lebih sebelum pemberian hukum Taurat
melalui Musa. Dalam 3:17 Paulus berkata, "Maksudku ialah: Janji yang
sebelumnya telah disahkan Allah, tidak dapat dibatalkan oleh hukum Taurat, yang
baru terbit empat ratus tiga puluh tahun kemudian, sehingga janji itu hilang
kekuatannya." Janji Allah kepada Abraham diberikan terlebih dahulu. Hukum
Taurat datang 430 tahun kemudian. Janji Allah tetap, tetapi hukum Taurat
sementara. Hukum Taurat yang datang kemudian dan bersifat sementara tidak dapat
membatalkan janji yang diberikan lebih dahulu dan bersifat tetap. Orang-orang
Galatia meninggalkan janji yang pertama dan tetap, untuk berpaling kepada hukum
Taurat yang datang kemudian dan sementara.
Injil diberitakan kepada Abraham sebagai
janji, agar di dalam dia segala bangsa dapat beroleh berkat. Kata
"berkat" dalam Kejadian 12:3 mengandung makna yang sangat besar.
Kejatuhan Adam mengakibatkan manusia berada di bawah kutuk. Tetapi Allah
berjanji kepada Abraham bahwa di dalam dan karena dia segala bangsa yang berada
di bawah kutuk akan diberkati. Menurut Galatia 3:13, kutuk itu telah
disingkirkan. Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat, supaya berkat
Abraham sampai kepada segala bangsa di dalam Dia. Kristus mati menggantikan
kita di atas salib untuk membebaskan kita dari kutuk yang dibawakan oleh Adam.
Sekarang di dalam Kristus segala bangsa akan diberkati. Karena itu, berkat yang
dijanjikan kepada Abraham datang kepada kita, melalui penebusan Kristus. Kutuk
telah disingkirkan dan berkat telah tiba. Segala bangsa telah beroleh berkat di
dalam Kristus, keturunan Abraham yang unik ini.
Dalam berkat ini ada tanah permai sebagai
intinya. Tanah permai melambangkan Kristus yang almuhit yang direalisasikan
oleh Roh pemberi-hayat yang almuhit sebagai berkat Injil (Kej.12:7; Kol. 1:12b;
Gal. 3:14). Kita telah berulang-ulang menunjukkan bahwa tanah permai merupakan
lambang lengkap dari Kristus yang almuhit. Setelah kebangkitan-Nya, Kristus
direalisasikan sebagai Roh pemberi-hayat almuhit. Terakhir, Roh pemberi-hayat
almuhit ini adalah tanah permai kita. Karena Roh dalam Kitab Galatia
menunjukkan Allah Tritunggal yang telah melalui proses, maka kita boleh
mengatakan bahwa tanah permai ini adalah Allah Tritunggal yang melalui proses
itu. Dalam Injil, segala yang Allah berikan kepada kita tidak lain adalah
diri-Nya sendiri.
Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 1, Berita 17
No comments:
Post a Comment