Hitstat

12 November 2012

Efesus - Minggu 8 Senin




Efesus 1:18 mengatakan, “Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: Betapa kayanya kemuliaan warisan-Nya kepada (di dalam) orang-orang kudus.” Menurut ayat ini, kita perlu mengetahui dua perkara: pengharapan panggilan Allah dan kekayaan kemuliaan warisan-Nya di dalam orang-orang kudus. Doa pertama Rasul Paulus dalam Kitab Efesus ialah supaya kita memiliki roh hikmat dan wahyu untuk mengerti hal-hal tertentu, dan hal yang pertama ialah pengharapan panggilan Allah.

Sebagai umat terpanggil Allah, kita penuh dengan pengharapan. Pertama, pengharapan kita ialah Kristus itu sendiri. Kolose 1:27 menerangkan, Kristus di dalam kita adalah pengharapan akan kemuliaan. Lagi pula, 1 Timotius 1:1 mengatakan Yesus Kristus adalah pengharapan kita. Kristus bukan hanya hayat dan kekudusan kita, Dia juga pengharapan kita. Pengharapan kita hanya dan satu-satunya ialah Kristus. Setiap aspek dari pengharapan kita berkaitan dengan Dia.

Aspek kedua dari pengharapan kita ialah pemindahan pengangkatan dari ruang lingkup bumiah dan jasmaniah kepada ruang lingkup surgawi dan rohani, serta dimuliakan (Rm. 8:23-25, 30; Flp. 3:21). Pengangkatan (rapture) berarti kegirangan yang luar biasa, lupa diri karena sukacita. Bagi kita orang Kristen, pengangkatan berarti diangkat ke atas. Para guru Alkitab memakai istilah ini untuk melukiskan pengangkatan, sebab menu-rut pandangan mereka, terangkat merupakan suatu kegirangan yang luar biasa. Namun, saya sangsi apakah kebanyakan orang Kristen benar-benar percaya bahwa pengangkatan mereka merupakan suatu kegirangan yang luar biasa. Apakah Anda bisa girang jika Tuhan datang hari ini? Apakah Anda girang luar biasa atau meratap dengan sedih? Kebanyakan orang Kristen jika tidak meratap tentu merasa takut. Walaupun pengangkatan merupakan satu aspek dari pengharapan panggilan Allah, tetapi pengharapan ini tergantung pada apakah kita sudah hidup berdasarkan Tuhan. Jika kita hidup berdasarkan Dia dan berjalan bersama Dia, pengangkatan kita barulah merupakan kegirangan yang luar biasa. Namun, jika kita tidak hidup berdasarkan Dia dan berjalan bersama-Nya, saya sangsi apakah hal itu menjadi kegirangan yang luar biasa bagi kita.

Namun banyak orang Kristen walau sering membicarakan tentang pengangkatan dan kedatangan Tuhan, tetapi setelah membicarakannya, mereka kembali mengumbar nafsu dalam hiburan duniawi. Sungguh kasihan! Kabarnya, ada beberapa orang Kristen menggunakan meja yang sama untuk berjudi dan mempelajari Alkitab. Ada lagi yang setelah membahas kedatangan Tuhan lalu pergi menonton pertandingan olahraga tertentu, nonton film, atau berdansa. Apakah Anda nampak bahwa penyataan Kristus seharusnya merupakan faktor pokok dalam kehidupan sehari-hari kita? Hari ini kita wajib hidup dalam terang penyataan Tuhan. Jika demikian, barulah pengangkatan kita menjadi suatu kegirangan yang luar biasa.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 15

No comments: