Hitstat

20 November 2012

Efesus - Minggu 9 Selasa


Pembacaan Alkitab: Ef. 1:17, 19-23


Kita perlu percaya bahwa kuat kuasa ini sekarang juga berada di batin kita. Tetapi banyak di antara kita yang terlampau alamiah dan menekankan logika, lalu berkata, “Bagaimana mungkin kuat kuasa ini berada di dalamku? Aku tahu aku telah bertobat, aku telah mengaku dosa-dosaku kepada Allah, aku percaya dan bersandar kepada-Nya. Aku pun mengerti Allah telah menyelamatkan, mengampuni, dan menyucikan aku dengan darah adi Kristus. Akan tetapi pada saat aku percaya, aku tidak pernah merasakan adanya kuat kuasa ilahi itu terpasang di dalamku. Bukankah Anda mengatakan ada suatu kuat kuasa almuhit, Bapa, Putra, dan Roh berikut penciptaan, inkarnasi, penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan telah tergarap di dalamku? Aku tidak pernah merasakan telah memiliki kuat kuasa ini. Maka tidak masuk akal jika aku mengatakan telah memilikinya.” Masuk akal selalu bertentangan dengan iman, begitu pula sebaliknya. Dalam masalah transmisi kuat kuasa ilahi ini, janganlah Anda terlalu menurut logika; sebaliknya, gunakanlah iman.

Berhubung kaum beriman sangat perlu memiliki pengetahuan yang wajar akan kuat kuasa ini, maka Rasul Paulus berdoa agar kita mempunyai satu roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Allah dengan benar dan mengenal kehebatan kuat kuasa terhadap kita, orang-orang yang percaya. Ya, kita memang memiliki kuat kuasa yang he-bat di dalam kita, namun keperluan kita hari ini ialah mengenal kuat kuasa ini. Entah Anda merasakannya atau tidak, ada satu transmisi yang terjadi dari surga tingkat ketiga, tempat Allah berada, ke dalam diri kita. Transmisi inilah yang membuat kita berbeda dengan orang-orang yang tidak percaya. Karena adanya kuat kuasa ini di dalam kita, maka tidak mungkin kita membuang iman kita sebagai orang Kristen. Saya ulangi, di dalam kita terdapat kuat kuasa ilahi, dan kuat kuasa ini adalah Allah Tritunggal yang telah melalui penciptaan, inkarnasi, penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan, yang telah terpasang di dalam kita sebagai kuat kuasa yang almuhit. Karenanya, ada suatu hubungan ilahi di antara kita dengan surga tingkat ketiga. Keperluan kita hari ini adalah mengenal kehebatan kuat kuasa ini.

Akhirnya, melalui iman dan pembicaraan (pengumuman) kita akan transmisi ini, gereja akan ternyata dengan riil. Kristus adalah Kepala atas segala sesuatu kepada gereja. Kita perlu mempercayai dan membicarakannya terus-menerus. Demi hidup gereja yang lebih baik, saya anjurkan supaya kita sekalian membicarakan (mengumumkan) Efesus 1:19-23 sepuluh kali sehari. Lihatlah akibat yang akan terjadi bila kita semua melakukan hal ini. Entah berapa lebih baiknya pembicaraan semacam ini daripada perkataan yang sia-sia tentang saudara, saudari, atau tentang situasi gereja! Membicarakan tentang keadaan kaum saleh tidak dapat mengangkat dan menguatkan kita; sebaliknya itu akan menenggelamkan dan melemahkan kita. Jika semua orang saleh berbicara sia-sia, hidup gereja akan lenyap. Karena itu, marilah kita mengumumkan saja Efesus 1:19-23 dan melupakan situasi gereja, para penatua, dan saudara saudari. Selama sepuluh hari ini, marilah kita semua dalam hidup gereja mengumumkan ayat-ayat ini sepuluh kali sehari. Saya percaya, bila kita berbuat demikian, hidup gereja akan membubung tinggi, sebab ketika kita mengumumkan, transmisi ini akan berlangsung. Dengan demikian kita akan diinfus dengan kuat kuasa ilahi dari transmisi surgawi. Dari pengalaman saya, saya dapat bersaksi bahwa hal ini benar-benar akan terjadi.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 1, Berita 17

No comments: