Hitstat

05 July 2013

Efesus - Minggu 41 Jumat


Pembacaan Alkitab: Rm. 10:12


Roma 10:12 memberi kita suatu petunjuk bagaimana kita dapat menikmati kekayaan Kristus yang tidak terduga. Dalam ayat ini Paulus berkata, “Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya”(Tl.). Kekayaan Kristus tidak seharusnya dipelajari saja, melainkan harus dinikmati. Kita tidak dapat menikmatinya melalui merenungkannya. Merenungkan berarti menggunakan pikiran. Dalam Perjanjian Baru kita tidak diajar untuk merenungkan. Jika kita ingin mengalami kekayaan Kristus, kita harus menyeru nama Tuhan Yesus. Banyak di antara kita dapat bersaksi bahwa perihal menyeru yang demikian jauh lebih manis dan lebih nikmat daripada merenungkan. Semakin kita menyeru nama Tuhan Yesus, kita akan semakin mengecap kemanisan-Nya.

Dalam Alkitab, nama Tuhan Yesus sering dihubungkan dengan Roh itu. Misalkan 1 Korintus 6:11 mengatakan, “Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.” Yesus ialah namanya dan Roh itu ialah personanya. Setiap kali kita menyeru nama Yesus, kita akan mengalami persona Roh itu. Karena persona ini riil, hidup, dekat, dan tersedia, maka ketika kita menyeru nama-Nya kita akan mengalami dan menikmati Dia. Tuhan Yesus kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Alangkah ajaib cara untuk menikmati kekayaan Kristus yang tidak terduga ini!

Kitab 2 Korintus mewahyukan jenis kehidupan yang ditempuh oleh Rasul Paulus. Paulus hidup dengan menerima Kristus sebagai hayat dan personanya. Ia dengan konstan menikmati Kristus dan mengalami Dia. Dalam 2 Korintus 2:10 ia mengatakan bahwa ia mengampuni “di hadapan Kristus”. (Dalam bahasa Inggris dikatakan “in the person of Christ”). Ini berarti Paulus mengampuni dalam persona Kristus. Paulus tidak mengampuni dalam dirinya, personanya sendiri. Ketika ia mengampuni seseorang, ia mengampuninya dalam persona Kristus. Hal ini mewahyukan bahwa Paulus hidup dalam persona Kristus.

Setiap perkara yang kita lakukan haruslah kita lakukan dalam persona Kristus. Ini berarti ketika seorang saudara mengasihi istrinya, ia harus mengasihinya dalam persona Kristus. Selain itu, ketika seorang saudari pergi berbelanja, ia pun harus berbelanja dalam persona Kristus. Selama kita melakukan suatu perkara khusus dalam persona Kristus, segalanya akan beres.

Banyak orang Kristen membicarakan soal karunia-karunia rohani, namun mereka tidak tahu apa-apa tentang hidup di dalam persona Kristus. Betapa berbedanya orang-orang Kristen ini dengan Rasul Paulus! Dalam 2 Korintus 2:10 Paulus seolah-olah berkata, “Aku tidak mengampuni menurut perasaan atau kesenangan pribadiku. Aku mengampuni menurut petunjuk batin Kristus. Aku tahu bahwa Tuhan menghendaki aku mengampuni. Dengan memandang petunjuk mata-Nya, aku tahu apa isi hati-Nya. Karena itu, aku mengampuni dalam persona Kristus.”

Inilah jenis kehidupan yang membangun Tubuh Kristus. Mungkin kita melakukan beberapa usaha besar, tetapi mungkin pula kita tidak menggenapkan apa-apa bagi pembangunan Tubuh. Hanya mereka yang hidup dalam persona Kristuslah yang dapat membangun Tubuh Kristus. Kehidupan yang sedemikian ini bukan masalah kekuatan atau perilaku, melainkan sepenuhnya merupakan masalah hayat, dan masalah hidup dalam persona Kristus. Inilah satu cara Paulus mengalami kekayaan Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 83

No comments: