Hitstat

04 July 2013

Efesus - Minggu 41 Kamis


Pembacaan Alkitab: Ef. 3:8; 2 Kor. 4:7


Efesus 3:8 membicarakan kekayaan Kristus yang tidak terduga, dan Efesus 3:17 membicarakan Kristus berumah di hati kita. Ini menunjukkan bahwa Kristus yang berumah di dalam kita ialah Kristus beserta kekayaan-Nya yang tidak terduga. Kekayaan Kristus yang tidak terduga ialah untuk kenikmatan kita. Dari hari ke hari, bahkan dari waktu ke waktu kita perlu menikmati kekayaan yang ajaib, indah, tidak terukur, tidak terbatas, dan almuhit ini.

Kitab 2 Korintus membahas masalah anugerah, sedang 1 Korintus membahas masalah karunia. Paulus menyimpulkan 2 Korintus dengan perkataan, “Anugerah Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian” (13:13). Karena 2 Korintus merupakan sebuah kitab anugerah, maka dalam ayat terakhirnya Paulus terlebih dulu menyebut anugerah. Anugerah lebih dalam, lebih subyektif daripada karunia. Karunia berada di luar, sedang anugerah berada di dalam. Lagi pula, karunia berkaitan dengan apa yang kita lakukan, tetapi anugerah berkaitan dengan kenikmatan yang batiniah.

Sangat berarti bahwa Paulus mengatakan kita ditransformasi menjadi serupa dengan gambar-Nya ketika kita memandang kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung dalam 2 Korintus (2 Kor. 3:18) dan bukan dalam 1 Korintus. Beroleh karunia itu satu perkara, tetapi ditransformasi itu perkara lain. Walau banyak orang Kristen menaruh perhatian pada karunia-karunia, yang memperhatikan masalah transformasi tidaklah banyak.

Transformasi terjadi secara perlahan-lahan melalui pertumbuhan hayat. Hal ini terjadi demikian lambat sehingga seolah tidak terjadi apa-apa. Sebagai contoh, bagi seorang ibu, anaknya yang masih kecil mungkin tampak sama setiap harinya. Padahal, anak itu berangsur-angsur bertumbuh.

Perbedaan lainnya antara 2 Korintus dengan 1 Korintus adalah: 2 Korintus banyak sekali membicarakan tentang kesengsaraan, namun untuk memperoleh karunia-karunia rohani tidak perlu ada kesengsaraan. Keledai Bileam tidak perlu kesengsaraan untuk menerima kecakapan berbicara dengan bahasa manusia. Sebaliknya, transformasi memerlukan sejumlah kesengsaraan. Karena itu, 2 Korintus tidak saja membicarakan anugerah Kristus, juga kesengsaraan Kristus. Dalam 2 Korintus 1:5 Paulus berkata, “kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus.” Anugerah Kristus dengan kesengsaraan Kristus menghasilkan transformasi. Transformasi bukan masalah karunia-karunia atau kecakapan, melainkan masalah apa adanya kita dalam insan batiniah kita.

Aspek-aspek tertentu dari kekayaan Kristus sangatlah besar. Beberapa di antaranya ialah fakta bahwa Kristus sebagai Allah, Pencipta, Putra Allah, Penebus, Juruselamat, Bapa, dan Roh pemberi-hayat. Aspek besar lainnya berkaitan dengan inkarnasi, penyaliban, kebangkitan, kenaikan, turunnya Roh Kudus, dan penghunian di batin. Selain itu, ada aspek-aspek Kristus sebagai hayat, kasih, kekuatan, kekudusan, dan kebenaran. Semua itu adalah hal-hal besar, dan setidak-tidaknya dalam suatu taraf telah diketahui oleh orang-orang Kristen. Akan tetapi, orang Kristen mungkin hanya memiliki satu pengetahuan yang doktrinal tentang kekayaan-kekayaan Kristus ini tanpa mengalaminya. Semoga Tuhan membelaskasihani kita, agar kita tidak saja mengetahui berbagai aspek kekayaan Kristus, juga mengalami dan menikmatinya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 83

No comments: