Hitstat

25 July 2013

Efesus - Minggu 44 Kamis



Pembacaan Alkitab: Ef. 3:8


Allah menciptakan umat manusia bagi penggenapan kehendak kekal-Nya. Tetapi karena kejatuhan, manusia telah terpecah belah dan berserakan. Ketika Kristus mati di atas salib untuk menggenapkan penebusan, Ia telah menyingkirkan semua ketentuan agar dapat membawa umat pilihan-Nya kembali ke dalam keesaan dan untuk menciptakan satu manusia baru di dalam diri-Nya. Namun musuh, Iblis, telah menggunakan ketentuan-ketentuan untuk memecah belah manusia baru yang telah diciptakan oleh Kristus. Perpecahan, denominasi, dan sekte dalam kekristenan bersumber dari ketentuan-ketentuan ini.

Hari ini Tuhan sedang menuntut pemulihan gereja-Nya melalui membawa umat-Nya keluar dari perpecahan. Dibawa keluar dari perpecahan berarti dibawa keluar dari ketentuan-ketentuan sebagai sumber perpecahan itu. Karena itu, untuk memulihkan gereja, Tuhan harus menyuruh umat-Nya mengesampingkan ketentuan-ketentuan yang menjadi penyebab perpecahan. Jika kita tidak jelas terhadap masalah ketentuan ini, kita mungkin akan memasukkan ketentuan-ketentuan ke dalam hidup gereja dan menyebabkan terulangnya perpecahan yang terjadi dalam sejarah kekristenan. Kita tidak menginginkan sejarah kekristenan terulang lagi di tengah-tengah kita dalam pemulihan Tuhan.

Kita telah menunjukkan bahwa dalam Kitab Efesus, kitab yang tidak membicarakan keselamatan pribadi melainkan membicarakan gereja secara korporat, setidak-tidaknya ada empat kategori hal-hal yang merusak hidup gereja: ketentuan-ketentuan, doktrin, manusia lama, cacat dan kerut. Setelah membahas sejumlah berita tentang ketentuan, sekarang kita akan membahas masalah doktrin. Kebanyakan doktrin berdasar pada ketentuan-ketentuan, dan ketentuan-ketentuan berasal dari doktrin. Sulit dikatakan mana yang lebih dulu, doktrin atau ketentuan. Di satu pihak, doktrin melahirkan ketentuan, tetapi di pihak lain ketentuan-ketentuan memberikan landasan bagi doktrin. Namun, kita dapat mengetahui dengan jelas bahwa kedua perkara ini mempunyai kaitan yang erat yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

Efesus 1 membicarakan masalah Tubuh, kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala sesuatu. Pasal 2 membicarakan satu manusia baru dan berakhir pada satu kata tentang pembangunan Allah. Untuk manusia baru ini, Allah sedang menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam umat pilihan-Nya, seperti diwahyukan dalam pasal 3. Ketiga persona dari ke-Allahan terlibat dalam penyaluran itu. Kita telah diteguhkan oleh Roh Kudus ke dalam manusia batiniah, agar Kristus dapat berumah di dalam hati kita, sehingga kita dipenuhi ke dalam segala kepenuhan Allah. Dalam Efesus 3:8 Paulus membicarakan kekayaan Kristus. Bila manusia baru terbangun menjadi tempat kediaman Allah di dalam roh, tentu kekayaan Kristus harus disalurkan ke dalam tiap bagian manusia baru ini. Agar penyaluran yang demikian ini bisa terjadi, maka manusia batiniah dari semua yang menjadi satu manusia baru ini harus diteguhkan oleh Roh Kudus. Kemudian Kristus dengan segala kekayaan-Nya baru dapat berumah di dalam hati kita. Terakhir, manusia baru ini akan dipenuhi ke dalam segala kepenuhan Allah. Hal ini menunjukkan bahwa manusia baru akan menjadi satu manusia yang dipenuhi Allah, satu wujud korporat yang berbaur dengan Allah Tritunggal.


Sumber: Pelajaran-Hayat Efesus, Buku 4, Berita 89

No comments: