Hitstat

15 June 2016

1 Petrus - Minggu 15 Rabu



Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 11:27-32
Doa baca: 1 Kor. 11:29
Karena siapa yang makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.


Dalam ayat 17 Petrus berkata, "Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai dari rumah Allah sendiri. Jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimana pula kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?" Kitab ini memperlihatkan pemerintahan Allah, khususnya dalam hubungannya dengan penanggulangan-Nya terhadap umat pilihan-Nya. Penderitaan-penderitaan yang mereka alami dalam penganiayaan yang kejam dipakai-Nya sebagai sarana untuk menghakimi mereka supaya mereka didisiplinkan, dimurnikan, dan dipisahkan dari orang-orang yang tidak percaya yang tidak memiliki nasib yang sama seperti mereka. Jadi, penghakiman penanggulangan itu dimulai dari rumah-Nya sendiri, dan tidak dilaksanakan hanya satu kali, atau dua kali, melainkan dilaksanakan terus-menerus sampai kedatangan Tuhan.

Seperti telah kita jelaskan, Petrus memakai kata "penghakiman" dalam ayat 17 menyatakan bahwa penganiayaan dan penderitaan adalah semacam penghakiman. Akan tetapi, penghakiman ini bukan untuk penghukuman pada kebinasaan kekal. Ini adalah suatu penghakiman pendisiplinan, yaitu pendisiplinan sezaman (dispensasional) untuk memurnikan hayat kita. Penghakiman ini adalah nyala api pengujian, sebuah tungku pembakaran, untuk memurnikan kita dan menyingkirkan segala sampah. Kita dapat diumpamakan sebagai emas, tetapi kita masih mempunyai kotoran tertentu, karena itu kita perlu dimurnikan. Tidak ada pengajaran atau persekutuan yang dapat menyempurnakan pemurnian ini. Penghakiman penanggulangan dari tungku pembakaran diperlukan untuk melaksanakannya.

Kita jangan masa bodoh terhadap apa yang dikatakan Alkitab mengenai penghakiman Allah. Orang-orang Kristen hari ini banyak yang tidak tahu apa-apa tentang pendisiplinan sezaman dari Allah. Ketika mereka membaca tentang penghakiman, mereka mungkin berkata, "Oh, kami telah ditebus oleh Tuhan, dan kami tidak mungkin dihakimi. Adalah bidah bila seseorang mengajarkan bahwa orang Kristen dapat dihakimi oleh Allah." Seperti yang telah kita lihat, hal ini bukanlah sebuah ajaran bidah atau pengajaran orang-orang tertentu. Inilah pengajaran firman kudus. Masalah pendisiplinan sezaman dari Allah diajarkan baik oleh Petrus maupun Paulus. Sebab itu, kita perlu percaya dan menerima pengajaran ini dari firman Allah yang murni.

Kita perlu melihat kebenaran mengenai penghakiman Allah dan memiliki rasa takut yang kudus terhadap Allah. Seperti yang disebutkan Paulus dalam 1 Korintus 11, kita perlu berhati-hati dalam mengambil bagian dalam perjamuan Tuhan. Adalah satu berkat yang besar untuk berbagian dalam perjamuan Tuhan. Akan tetapi, kita perlu mengambil roti dan cawan dengan tepat. Jika kita ceroboh dalam hal ini, kita akan makan dan minum penghakiman atas diri kita sendiri. Penghakiman ini dapat menyangkut kelemahan, penyakit, atau pun mati. Kelemahan adalah sebuah peringatan, dan penyakit adalah peringatan lebih lanjut. Jika kita tidak memperhatikan peringatan-peringatan ini, kita mungkin mengalami penghakiman kematian. Penghakiman ini adalah pendisiplinan Allah, yaitu suatu penghakiman pendisiplinan sezaman yang dilaksanakan atas kaum beriman yang bersalah dalam hal-hal tertentu. Inilah salah satu dasar pengajaran rasul-rasul, dan ini diajarkan baik oleh Petrus maupun Paulus.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 2, Berita 28

No comments: