Hitstat

20 June 2016

1 Petrus - Minggu 16 Senin



Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 4:17
Doa baca: 1 Ptr. 4:17
Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai dari rumah Allah sendiri. Jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimana pula kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?


Banyak orang Kristen yang membaca surat ini kurang memperhatikan perkara penghakiman pemerintahan Allah. Sebagian besar pembaca memperhatikan hal-hal selain penghakiman Allah karena daya pikir mereka belum dilatih untuk berkonsentrasi pada pokok ini dalam firman Allah. Akan tetapi, John Nelson Darby adalah satu perkecualian. Dalam tulisannya tentang Surat 1 dan 2 Petrus, dia memusatkan perhatiannya pada penghakiman pemerintahan Allah. Kita memperhatikan atau tidak perkara ini dalam Surat Petrus tergantung pada apakah kita mempunyai satu pikiran yang terlatih untuk memperhatikan hal semacam ini.

Memang, dalam Surat 1 dan 2 Petrus kita tidak dapat menemukan kata "pemerintahan". Tetapi dalam kedua kitab ini kita nampak cara Allah melaksanakan pemerintahan-Nya. Cara Allah melaksanakan pemerintahan-Nya adalah dengan penghakiman. Akhirnya, setelah penghakiman Allah selesai, akan ada langit baru dan bumi baru di mana kebenaran ada di dalamnya. Langit baru dan bumi baru adalah perampungan sempurna Surat 1 dan 2 Petrus. Kita semua perlu nampak hal ini.

Penghakiman Allah mulai dilaksanakan dalam Perjanjian Lama dan terus-menerus dilaksanakan dari generasi ke generasi. Hari ini Allah masih menghakimi. Dalam Perjanjian Baru kita nampak bahwa penghakiman Allah dimulai dari rumah-Nya sendiri dan diakhiri dengan pembakaran langit baru dan bumi lama. Pembakaran itu adalah langkah terakhir penghakiman Allah. Bila langkah terakhir penghakiman ini telah selesai, langit baru dan bumi baru akan muncul. Ini berarti bila Allah telah dengan sepenuhnya membersihkan alam semesta melalui penghakiman, akan ada sebuah langit baru dan bumi baru di mana kebenaran ada di dalamnya. Ini adalah satu perkara dari penghakiman pemerintahan Allah.

Satu Petrus 1:17 mengatakan, "Dan jika kamu menyebutnya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini." Petrus "tidak berbicara tentang penghakiman akhir atas manusia; maksudnya, Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak (Yoh. 5:22). Yang dibicarakan di sini adalah penghakiman sehari-hari dari pemerintahan Allah di dunia ini, yang dilaksanakan terhadap anak-anak-Nya. Karena itu, di sini dikatakan 'selama kamu menumpang di dunia ini'" (Darby). Inilah penghakiman Allah atas keluarga-Nya sendiri (1 Ptr. 4:17).

Karena kedua surat ini menyinggung tentang pemerintahan Allah, maka penghakiman Allah dan Tuhan disebut berkali-kali (2:23; 4:5-6, 17; 2 Ptr. 2:3-4, 9; 3:7) sebagai salah satu dari hal utama. Penghakiman Allah mulai dari malaikat-malaikat (2 Ptr. 2:3-4) dan berlangsung terus melewati angkatan demi angkatan manusia dalam Perjanjian Lama (2 Ptr. 2:5-9). Dalam zaman Perjanjian Baru, penghakiman Allah dimulai dari rumah Allah (ayat 17; 2:23; 4:6, 17) dan berlangsung sampai datangnya hari Tuhan (2 Ptr. 3:10), yang akan menjadi hari penghakiman atas orang Yahudi, orang beriman, dan orang kafir sebelum Kerajaan Seribu Tahun. Setelah Kerajaan Seribu Tahun, semua yang mati, termasuk manusia dan roh-roh, akan dihakimi dan akan binasa (1 Ptr. 4:5; 2 Ptr. 3:7), dan langit serta bumi akan dihanguskan oleh api (2 Ptr. 3:10b, 12). Hasil dari berbagai penghakiman itu tidak sama. Ada penghakiman yang mengakibatkan penanggulangan pendisiplinan, ada yang mengakibatkan penghukuman sezaman (dispensasional), dan ada yang mengakibatkan kebinasaan kekal. Bagaimanapun, Tuhan Allah akan membersihkan dan memurnikan alam semesta dengan semua penghakiman itu, agar Dia bisa memiliki langit baru dan bumi baru yang menjadi alam semesta baru yang penuh dengan kebenaran-Nya (2 Ptr. 3:13) bagi perkenan-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 2, Berita 30

No comments: