Hitstat

13 June 2016

1 Petrus - Minggu 15 Senin



Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 4:12
Doa baca: 1 Ptr. 4:12
Saudara-saudara yang terkasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.


Dalam ayat 12 Petrus berkata, "Saudara-saudara yang terkasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan (pengujian) yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu." Petrus menganggap penganiayaan yang diderita kaum beriman sebagai tungku yang menyala-nyala yang digunakan Allah untuk memurnikan hayat mereka. Inilah cara Allah menanggulangi kaum beriman dalam penghakiman administrasi pemerintahan-Nya, yang dimulai dari rumah-Nya sendiri (4:17-19). Penganiayaan yang hebat (menyala-nyala) adalah biasa bagi kaum beriman; mereka tidak seharusnya menganggapnya sebagai sesuatu yang aneh atau asing, dan mereka seharusnya tidak terkejut dan heran karenanya. Penganiayaan ini adalah satu pengujian, satu pencobaan.

Petrus menggunakan kiasan tungku api yang menyala-nyala dalam ayat 12 untuk menyatakan bahwa hari ini Tuhan menggunakan penganiayaan dan ujian-ujian sebagai pembakaran untuk tujuan yang positif. Tujuan yang positif dari penganiayaan dan ujian adalah pemurnian hayat kita. Kita dapat diumpamakan sebagai emas dan perak. Akan tetapi, kita masih mengandung kotoran. Sebab itu, kita perlu dimurnikan. Seperti emas dan perak dimurnikan melalui api, kita juga perlu dimurnikan dengan cara demikian. Dalam ayat 12 Petrus mengatakan kepada kaum beriman jangan menganggap nyala api pengujian sebagai hal yang aneh. Sebagai orang Kristen, kita harus menyadari bahwa nyala api pengujian adalah biasa. Penganiayaan dan ujian-ujian adalah pengalaman yang biasa bagi orang-orang Kristen. Hal-hal itu tidak aneh, asing, atau tidak lazim bagi kita. Sebaliknya, adalah hal-hal yang biasa, karena kita telah ditentukan bagi hal-hal itu. Nasib kita adalah menderita dalam zaman ini. Tentu saja, ini bukanlah nasib yang kekal. Allah tidak menakdirkan kita untuk menderita dalam kekekalan, tetapi Dia pasti menakdirkan kita untuk menderita dalam zaman ini.

Meskipun penganiayaan merupakan satu ujian yang memurnikan kita melalui pembakaran, namun akhirnya Petrus mengatakan bahwa dengan mengalami semacam nyala api pengujian kita berbagian dalam penderitaan Kristus (ay. 13). Di sini Petrus mengatakan bahwa mungkin saja penderitaan yang dialami orang Kristen adalah penderitaan Kristus. Bagaimana penganiayaan yang kita derita dapat menjadi penderitaan Kristus? Jika kita bukan orang Kristen, kita tentu tidak menderita penganiayaan seperti yang tercantum dalam ayat 12-13. Penganiayaan semacam itu ada dikarenakan kita adalah orang Kristen, manusia Kristus. Karena kita percaya Kristus, mengasihi Kristus, memperhidupkan Kristus, memikul kesaksian untuk Kristus, bersaksi bagi-Nya dalam zaman ini, maka dunia bangkit melawan kita. Zaman ini berada di bawah tangan si jahat, dan karena itulah orang-orang yang tak percaya menganiaya siapa saja yang percaya dan bersaksi bagi Kristus. Dalam pandangan Allah penderitaan semacam ini adalah penderitaan Kristus.

Dalam ayat 13 Petrus mengatakan bahwa saat kita berbagian dalam penderitaan Kristus, kita harus bersukacita, supaya pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya kita boleh bergembira dan bersukacita. Dalam ayat ini Petrus mengatakan tentang bergembira dan bersukacita. Menurut pengertian saya, ini berarti bahwa kita tidak hanya bersukacita di dalam batin, tetapi juga akan menyuarakan sukacita kita. Pada saat yang sama, kita boleh menjulurkan tangan kita dan melompat karena sukacita. Inilah artinya bergembira dan bersukacita dengan sukaria. Pada saat kemuliaan Tuhan dinyatakan, kita bersukacita. Saya percaya bahwa kita akan bersorak, bergembira dan mungkin melompat karena sukacita. Kita akan gembira sepenuhnya, lupa diri karena sukacita. Hari ini kita mungkin bersukacita, tetapi ketika Tuhan menyatakan diri, kita akan bergembira dan bersukacita.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 2, Berita 28

No comments: