Hitstat

28 September 2017

Wahyu - Minggu 34 Kamis

Pembacaan Alkitab: Why. 22:6-21
Doa baca: Why. 22:7
Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!


Wahyu 22 ayat 7, 12, dan 20 memperingatkan kita bahwa Tuhan segera datang. Dalam ayat-ayat itu Tuhan berkata, "Aku datang segera." Ini peringatan dari Tuhan. Jika kita memperhatikan peringatan ini, kita akan diberkati; jika tidak, kita akan kehilangan berkat ini. Jangan mengira, kalau Tuhan sudah sabar menunggu lebih dari 19 abad, Dia akan kembali agak lambat. Lihatlah situasi dunia hari ini. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi beberapa hari mendatang. Pada zaman ini, semua peristiwa terjadi dengan sangat cepat. Sebab itu, kita harus berjaga-jaga dan berdoa. Kita harus siap di dalam roh dan di dalam kehidupan kita setiap hari. Semoga Tuhan melindungi kita sehingga kita semua menjadi orang yang berjaga-jaga, berdoa, dan siap siaga.

Dalam ayat 7 Tuhan dengan jelas memberi tahu kita bahwa jika kita menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini, kita akan bahagia. Kitab ini ditulis terutama untuk memberikan berkat Allah kepada umat-Nya. Bisa atau tidaknya kita berbagian dalam berkat ini, tergantung pada bagaimana kita menghadapi perkataan yang terdapat dalam kitab ini. Kita harus menerima dan menuruti perkataan itu. Orang yang berbuat demikian pasti diberkati.

Nubuat-nubuat Daniel dimeteraikan, karena nubuat-nubuat itu diberikan jauh sebelum akhir zaman, tetapi nubuat-nubuat kitab ini tidak boleh dimeteraikan, sebab waktunya sudah dekat. Kitab Wahyu tidak boleh dimeteraikan (22:10), malah harus selalu terbuka bagi kita dan orang lain. Setelah membaca semua pelajaran-hayat ini, kita tidak dapat mengatakan bahwa Kitab Wahyu masih tertutup bagi kita. Kitab ini benar-benar telah terbuka bagi kaum saleh. Sebab itu, jangan membiarkan kitab ini tertutup bagi Anda atau orang lain; sebaliknya, usahakanlah kitab ini terus terbuka bagi Anda. Anda perlu masuk ke dalam setiap aspek dari nubuat-nubuat ini, bahkan menyelam ke dalam aliran ini. Semakin kita hidup dalam perkataan kitab ini, semakin terbukalah kitab ini untuk kita. Kalau kita berbuat demikian, Kitab Wahyu akan terus terbuka bagi kita, bagi keluarga kita, dan bagi orang-orang yang ada di sekeliling kita.

Pada zaman kitab ini ditulis, bagaimana keadaan seseorang, entah dia jahat atau benar, cemar atau kudus, adalah suatu hal yang serius. Benar berarti hidup (bergerak) menurut jalan Allah yang benar secara lahiriah, sedangkan kudus berarti hidup menurut sifat kudus Allah secara batiniah. Pada zaman kitab ini ditulis, kita harus hidup dan bertindak secara demikian agar kita dapat menerima pahala. Kalau tidak, kita akan dihakimi sebagai orang yang jahat dan cemar, dan akan menerima penghukuman pada saat Tuhan datang kembali (ayat 12).

Siapa saja mengeraskan hatinya dan tidak mau kitab ini terbuka baginya, atau dirinya tidak mau terbuka bagi kitab ini, pasti tinggal dalam keadaan yang kasihan. Jika dia jahat atau cemar, dia akan tetap jahat dan cemar. Tetapi kalau Anda benar dan kudus, dan selalu terbuka bagi kitab ini, dan kitab ini juga selalu terbuka bagi Anda, Anda akan selalu benar dan kudus. Hal ini berarti kalau Anda selalu membiarkan firman itu terbuka bagi Anda, Anda akan terus-menerus menjadi kudus dan benar. Tetapi kalau Anda tidak mau membiarkan firman ini terbuka bagi Anda, Anda akan menjadi semakin jahat dan cemar, tetap dalam keadaan yang sangat kasihan itu, sampai tiba saat penghakiman.



Sumber: Pelajaran-Hayat Wahyu, Buku 4, Berita 67

No comments: