Hitstat

03 April 2018

Matius - Minggu 27 Selasa


Pembacaan Alkitab: Mat. 18:23-35
Doa baca: “Tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan utangnya.” (Mat. 18:27)


Tuhan menanggulangi kita pada zaman ini melalui bermacam-macam perkara, sepertinya sakit berat atau sesuatu kesulitan yang luar biasa, akan menyebabkan kita mengetahui berapa banyaknya kita berutang kepada Tuhan dan mohon Dia mengampuni kita.

Seorang hamba berutang sepuluh ribu talenta dari tuannya; jumlah yang demikian besar menunjukkan bahwa tidak mungkin orang yang berhutang itu melunasi hutangnya. Ini mengacu kepada utang dosa kita yang begitu besar terhadap Tuhan, yang menumpuk setelah kita beroleh selamat. Setelah hamba itu memohon raja untuk bersabar hati terhadap dia, sampai ia sanggup membayar utangnya, "Tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan, sehingga ia membebaskan dan menghapuskan utangnya." Ini menunjukkan pengampunan utang-utang kita dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen yang gagal untuk pemulihan persekutuan kita dengan Tuhan.

Ayat 28 berkata, "Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya, 'Bayar utangmu". Ini mengacu kepada dosa yang dilakukan seorang saudara terhadap kita setelah kita beroleh selamat. Betapa kecilnya utang saudara kita kepada kita dibandingkan dengan utang kita kepada Tuhan!

Dalam perumpamaan ini, orang yang tidak mau mengampuni sesama temannya bukanlah orang Kristen palsu, tetapi orang Kristen sejati. Apakah Anda berpikir bahwa saudara yang tidak mau mengampuni saudaranya sedemikian ini sesungguhnya berada di dalam kerajaan secara riil? Bila Anda menuntut untuk berada di dalam kehidupan kerajaan secara riil, mengapa Anda tidak sudi mengampuni orang lain dari dalam hati? Ketidaksudian Anda untuk mengampuni orang lain menyebabkan Anda kehilangan kehidupan kerajaan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 3, Berita 52

No comments: