Hitstat

18 April 2018

Matius - Minggu 29 Rabu


Pembacaan Alkitab: Mat. 21:1-22
Doa baca: “Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati.” (Mat. 21:12)


Ayat 12 mengatakan, “Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangkubangku pedagang merpati.” Ketika Tuhan masuk ke Kota Yerusalem, perkara pertama yang Dia lakukan ialah membersihkan Bait Allah. Dia bukan untuk kepentingan-Nya sendiri, melainkan untuk kepentingan Allah. Hati-Nya untuk rumah Allah.

Prinsipnya sama dengan hari ini. Ketika kita menyambut Tuhan ke dalam kita sebagai Raja kita, Dia tidak langsung pergi ke takhta, sebaliknya Dia pergi ke roh kita dan membersihkannya.

Ayat 17 mengatakan, “Lalu Ia meninggalkan mereka dan pergi ke luar kota ke Betania dan bermalam di situ. Dalam kunjungan terakhir Tuhan” ke Yerusalem, Ia menunaikan ministri-Nya hanya pada siang hari; setiap malam Dia pergi bermalam di Betania, di lereng timur Bukit Zaitun (Mrk. 11:19; Luk. 21:37), lokasi rumah Maria, Marta, dan Lazarus, dan rumah Simon (Yoh. 11:1; Mat. 26:6). Di Yerusalem Dia ditolak oleh para pemimpin agama Yahudi, tetapi di Betania Dia disambut oleh orangorang yang mengasihi diri-Nya.

Setelah Tuhan Yesus masuk ke dalam kita dan membersihkan roh kita, mungkin saja kita merasa bahwa Dia meninggalkan kita, sama seperti Dia meninggalkan Yerusalem ke Betania setelah membersihkan Bait Allah. Mungkin saja Tuhan masuk ke dalam Anda, membersihkan roh Anda, yakni Bait Allah, kemudian pergi ke tempat lain. Boleh jadi Anda akan berkata, “Ini bukan pengalamanku. Pengalamanku ialah setelah Tuhan Yesus membersihkan rohku, Dia tetap tinggal bersamaku.” Jika ini sungguh-sungguh pengalaman Anda, pastilah Anda salah seorang di antara para pencinta Yesus seperti Maria, Marta, Lazarus, atau Simon. Namun, banyak orang Kristen setelah menerima Kristus ke dalam mereka dan mengalami pembasuhan-Nya dalam roh mereka, mereka tidak mencintai-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 56

No comments: