Hitstat

09 April 2018

Matius - Minggu 28 Senin


Pembacaan Alkitab: Mat. 19:23-30
Doa baca: “Yesus memandang mereka dan berkata: ‘Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.’” (Mat. 19:26)


Ayat 23-24 mengatakan, “Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, ‘Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.’” Firman Tuhan yang mengatakan bahwa lebih mudah bagi seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah menunjukkan kemustahilan masuk ke dalam Kerajaan Allah bersandarkan hayat alamiah kita.

Dalam ayat 26 Tuhan berkata kepada mereka, “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” Berdasarkan hayat manusia kita, tidak mungkin kita masuk ke dalam Kerajaan Surga, tetapi hal itu mungkin terjadi berdasarkan hayat ilahi Allah, yaitu Kristus sendiri yang disalurkan ke dalam kita sehingga kita dapat menempuh kehidupan kerajaan. Dengan Kristus yang menguatkan kita untuk melakukan segala sesuatu (Flp. 4:13), kita dapat menggenapkan permintaan kerajaan.

Pahala kerajaan mempunyai dua bagian. Bagian pertama ada pada zaman ini dan bagian kedua pada zaman yang akan datang. Bagian pertama pahala kerajaan terutama berkaitan dengan benda-benda materi dan hal-hal alamiah. Jika demi kepentingan kerajaan, atau demi kepentingan nama Tuhan, kita meninggalkan semua benda ini, Tuhan akan membalas seratus kali lipat.

Dalam ayat 29, Tuhan juga menyinggung tentang memperoleh hidup yang kekal. Memperoleh hidup yang kekal adalah menerima pahala pada zaman yang akan datang (Luk. 18:2930), dalam manifestasi Kerajaan Surga, dengan kenikmatan atas hayat ilahi yang lebih limpah daripada kenikmatan pada zaman ini. Dalam manifestasi kerajaan, kita akan berbagian dalam kenikmatan hidup yang kekal dalam Kerajaan Seribu Tahun beserta Tuhan Yesus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 4, Berita 54

No comments: