Pembacaan Alkitab: Mrk. 8:27—9:13
Doa baca: “Lalu Yesus
memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: ‘Jika
seseorang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan
mengikut Aku.’” (Mrk. 8:34)
Memikul
Salib
Dalam
berita-berita terdahulu telah kita tunjukkan bahwa mengikuti Tuhan adalah
mendapatkan Dia, mengalami Dia, menikmati Dia, dan mengambil bagian atas Dia.
Jika kita ingin mengikuti Tuhan secara demikian, kita perlu menyangkal diri
kita sendiri, memikul salib kita, dan mengikuti Dia.
Bagi kita,
memikul salib adalah diakhiri. Saya ingin menekankan fakta bahwa salib adalah
untuk pengakhiran, bukan untuk penderitaan. Kadangkadang, kaum beriman tidak
terbantu oleh penderitaan. Saya mengetahui ada orang-orang yang menderita
penanggulangan yang hebat dan hasilnya mereka menjadi lebih keras hati. Mereka
yang telah melewati kesulitan-kesulitan dalam hidup dan telah menjadi keras
hati sangat sulit untuk dijamah. Akhirnya, ketika mereka mencapai umur 60 atau
70 tahun, mereka mungkin menjadi begitu keras hati sehingga tidak dapat diubah.
Konsepsi bahwa
salib adalah perkara penderitaan berlawanan dengan wahyu dari perkataan Tuhan
dalam 8:34. Di sini Tuhan berbicara perihal menyangkal diri. Menyangkal diri
sendiri adalah melepaskan diri, tidak menyayangi diri sehingga membiarkannya
menderita.
Salib bukan
hanya suatu penderitaan, tetapi juga suatu pembunuhan. Salib membunuh dan
mengakhiri penjahat. Kristus pertama-tama memikul salib dan kemudian
disalibkan. Kita, kaum berimanNya, pertama-tama disalibkan dengan Dia dan
kemudian memikul salib dari hari ke hari. Bagi kita, memikul salib adalah
tinggal di bawah pembunuhan kematian Kristus bagi pengakhiran diri kita, hayat
alamiah kita, dan manusia lama kita. Dengan berbuat demikian, kita menyangkal
diri kita sehingga kita bisa mengikut Tuhan.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 2, Berita 25
No comments:
Post a Comment