Hitstat

11 September 2018

Markus - Minggu 14 Selasa


Pembacaan Alkitab: Mrk. 8:27—9:13
Doa baca: Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: Jika seseorang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.’”  (Mrk. 8:34)


Pengganti yang Almuhit


Tuhan Yesus berbicara kepada murid-murid-Nya mengenai diri-Nya. Tuhan selanjutnya memberi tahu murid-murid-Nya bahwa Dia akan disalibkan dan bahwa setelah kematian-Nya, Dia akan bangkit. Ketika berbicara mengenai kematian dan kebangkitan, Tuhan lebih jauh membukakan ruang lingkup ilahi yang misterius. Dia menunjukkan kepada murid-murid-Nya bukan hanya persona-Nya, tetapi juga mewahyukan kepada mereka kematianNya yang ajaib dan kebangkitan-Nya yang unggul.

Sekarang kita sampai pada hal yang penting. Kita perlu nampak bahwa dalam pandangan Allah, segala sesuatu di alam semesta, kecuali diri-Nya sendiri, perlu diganti. Kristus dengan kematian dan kebangkitan-Nya adalah satu-satunya pengganti di alam semesta. Dia adalah pengganti yang almuhit dan menyeluruh. Kristus dengan kematian dan kebangkitan-Nya menggantikan setiap orang dan segala sesuatu yang bukan Allah sendiri. Dia menggantikan diri kita, Dia menggantikan jiwa kita, dan Dia menggantikan pikiran kita. Orang ini menggantikan setiap orang, segala sesuatu, dan setiap hal di alam semesta. Inilah alasan kita mengatakan bahwa Dia adalah pengganti yang menyeluruh dan almuhit.

Ketika Tuhan mewahyukan kematian dan kebangkitan-Nya kepada murid-murid-Nya, Petrus khususnya, tidak mengerti, dan dia bertindak terlalu jauh dengan menegur Tuhan (Mrk. 8:32). Kemudian Tuhan menegur Petrus, “Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia” (ayat 33). Tuhan melanjutkan perkataan-Nya, “Jika seseorang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (ayat 34). Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan menyangkal diri? Menyangkal diri adalah digantikan oleh Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 26

No comments: