Hitstat

09 May 2019

Lukas - Minggu 13 Kamis


Pembacaan Alkitab: Luk. 10:25-28
Doa baca: “Jawab orang itu, 'Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.'” (Luk. 10:27)


Mewarisi Hidup Yang Kekal


Perumpamaan dalam Lukas 10:25-37 diawali dengan seorang ahli Taurat yang berdiri untuk mencobai Manusia Penyelamat dengan bertanya: “Guru, apa yang harus kuperbuat untuk mewarisi hidup yang kekal?” (ayat 25). Seorang ahli Taurat adalah orang yang memiliki sangat banyak pengetahuan dalam hukum Taurat Musa. Ahli Taurat dalam ayat ini adalah orang yang sombong.

Pertanyaan ahli Taurat tersebut adalah mengenai mewarisi hidup yang kekal. Mewarisi hidup yang kekal adalah mendapatkan pahala dalam zaman yang akan datang (Luk. 18:29-30) dengan kenikmatan atas hayat ilahi dalam manifestasi Kerajaan-Nya. Mewarisi hidup yang kekal juga berarti “masuk ke dalam hidup” (Mat. 19:17), masuk ke dalam Kerajaan Surga (Mat. 19:23). Kita perlu nampak bahwa masuk ke dalam hayat Allah berbeda dengan beroleh selamat. Beroleh selamat adalah perkara ditebus dan dilahirkan kembali oleh Roh Kudus, yang dengannya kita menerima hayat, sedangkan masuk ke dalam Kerajaan Surga adalah hidup dan berperilaku berdasarkan hayat Allah. Sehingga Tuhan berkata kepada ahli Taurat tersebut “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di dalamnya?” (ayat 26). Dan ia menjawab Tuhan dalam ayat 27 yaitu untuk mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama manusia seperti dirinya sendiri. Kemudian Tuhan berkata: “Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup” (ayat 28).

Kita perlu mengasihi Tuhan dengan segenap diri kita—segenap hati, jiwa, kekuatan, dan akal budi—yaitu membiarkan Tuhan sepenuhnya menduduki hati kita. Seseorang yang mengasihi Tuhan juga mengasihi Firman Tuhan. Tidak hanya mengasihi Allah, kita juga perlu mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 25

No comments: