Hitstat

18 May 2019

Lukas - Minggu 14 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Luk. 11:1-13
Doa baca: “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anakanakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” (Luk. 11:13)    


Tinggal di Dalam Allah untuk Menerima Roh Kudus


Firman Tuhan dalam Lukas 11:11-13 menunjukkan bahwa tujuan kita dalam berdoa seharusnya mencari suplai hayat; mencari roti, ikan, dan telur. Roti mewakili kekayaan darat; ikan mewakili kekayaan laut; dan telur mewakili kekayaan udara dan darat. Jadi, ini mewakili berbagai macam kekayaan. Dalam ayat 13 kita nampak bahwa Roh Kudus adalah totalitas dari kekayaan ini. Ketika kita mendoakan diri kita ke dalam Allah, kita harus tetap tinggal di dalam Allah untuk menerima Roh Kudus sebagai suplai hayat kita.

Bila doa kita tidak membawa kita ke dalam Allah, maka doa kita itu tidak sesuai dengan Allah Prinsip yang mengendalikan doa kita seharusnya adalah bahwa doa selalu membawa kita ke dalam Allah. Janganlah berdoa jika doa kita tidak membawa kita ke dalam Allah. Ini bukan berarti kita tidak boleh meminta Tuhan menyembuhkan kita jika kita sakit. Maksudnya, bila kita berdoa untuk kesembuhan, kita harus memegang prinsip pengendalian doa, yakni mendoakan diri kita sendiri ke dalam Allah. Jika cara kita berdoa malah menjauhkan kita dari Tuhan dan tidak membawa kita ke dalam Dia, kita harus mengubah cara kita berdoa. Berusahalah berdoa dengan cara yang sedemikian rupa sehingga kita dibawa ke dalam Allah. Doa yang membawa kita ke dalam Allah adalah doa yang benar.

Setiap orang beriman perlu belajar menjadi ibu rohani bagi orang lain, untuk itu kita perlu belajar merawat dan mengasuh orang lain dengan memberi mereka makan firman Tuhan. Kita perlu terlebih dahulu tinggal di dalam Dia, dan menerima kekayaan-Nya, yaitu kekayaan yang terwujud di dalam Roh-Nya. Ketika kita menerima Roh Kudus sebagai suplai hayat kita, kita dapat memberi makan diri kita sendiri, dan juga dapat memberi makan semua orang yang kita asuh dan rawat.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 27

No comments: