Hitstat

11 May 2019

Lukas - Minggu 13 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Luk. 10:33-37
Doa baca: “Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut lukalukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.” (Luk. 10:33-34)


Tindakan Seorang Samaria


Berbeda dengan imam dan orang Lewi yang hanya membiarkan orang yang jatuh ke tangan penyamun itu, tindakan seorang Samaria ini penuh dengan belas kasihan. Orang Samaria ini melambangkan Manusia-Penyelamat, yaitu orang awam yang kedudukannya rendah dan dihina oleh orang-orang Farisi yang meninggikan dan membenarkan dirinya. Dalam ayat 33- 34, kita dapat melihat Manusia-Penyelamat ini membalut luka-lukanya dan menyiraminya dengan minyak dan anggur, yaitu memberikan Roh Kudus dan hayat ilahi. Lalu ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri dan membawanya ke penginapan. Ia membayar penginapan bagi orang itu dan membayar lebih jika pemilik penginapan tersebut membelanjakan lebih. Penginapan melambangkan gereja, dan Tuhan akan membayar kembali apa yang gereja keluarkan pada saat Penyelamat datang kembali.

Melalui perumpamaan, kita dapat melihat bahwa Manusia-Penyelamat menyelamatkan manusia dengan atribut ilahi-Nya, yaitu dengan Roh, hayat yang kekal, berkat, dan pembayaran kembali, dan dengan kebajikan insani-Nya yang meliputi belas kasihan, kasih, simpati, dan perawatan-Nya. Keduanya ini berbaur untuk menghasilkan standar moralitas yang tertinggi.

Seperti orang Samaria tersebut, kita perlu saling memperhatikan, seperti mengunjungi kaum beriman yang sedang dalam kelemahan tubuh dan rohani, mendoakan mereka dan memperhatikan kebutuhan jasmani mereka.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 1, Berita 25

No comments: