Hitstat

22 July 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 11 Rabu


Pembacaan Alkitab: Kis. 6:8-15; 21:18-26

Suplemen #528





Menyadari Situasi Hari Ini





Doa baca: “Sebab kami telah mendengar dia mengatakan bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan meruntuhkan tempat ini dan mengubah adat istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita." (Kis. 6:14)





Jika Anda mempelajari sejarah gereja, Anda akan melihat kemerosotan terjadi setelah zaman para rasul. Akhirnya sewaktu kekristenan itu sampai kepada kita pada abad dua puluhan, kekristenan itu disajikan dengan cara yang tradisional. Akibatnya, kita tidak melihat ekonomi Perjanjian Baru Allah yang sesungguhnya.



Sungguh suatu belas kasihan bahwa kita berada dalam pemulihan Tuhan! Kita dapat mengatakan sejujurnya bahwa sedikitnya sampai suatu tingkat, kita telah dibawa kembali kepada ekonomi Perjanjian Baru Allah dengan cara yang tepat.



Seperti halnya Petrus dan Yohanes yang lahir dan bertumbuh dalam tradisi dari zaman yang lama, banyak sekali dari antara kita yang lahir dalam tradisi kekristenan dan bertumbuh menurut tradisi-tradisi itu. Karena itu, ada satu keperluan bagi Tuhan untuk memulihkan ekonomi Perjanjian Baru-Nya.



Sewaktu kita sedang beralih ke dalam ekonomi Perjanjian Baru Allah, kita harus diperingatkan oleh kegagalan-kegagalan Yakobus, Petrus, dan yang lainnya dan belajar dari kegagalan mereka. Kita harus belajar untuk tidak memperhatikan tradisi apa pun. Apakah ekonomi Perjanjian Baru Allah itu? Tidak lain Yesus Kristus, Manusia-Allah, sebagai segala sesuatu bagi kita.



Umat Allah perlu menyadari bahwa situasi agama hari ini telah jauh dari maksud Allah. Saya berharap Allah mau membelaskasihani semua orang pilihan-Nya, kaum beriman-Nya, agar mereka dapat melihat terang yang sejati dan wahyu yang sejati dalam Alkitab mengenai ekonomi Perjanjian Baru-Nya. Kiranya kita semua dibantu oleh Tuhan untuk melihat terang dari kebenaran-kebenaran ilahi dalam Alkitab, supaya kita dapat sepenuhnya dibawa masuk ke dalam ekonomi Perjanjian Baru Allah.





Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 20

No comments: