Hitstat

07 July 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 9 Selasa


Pembacaan Alkitab: Kis. 4:1-31; Mat. 21:44
Kidung #151


Kristus sebagai Batu Pembangunan


Doa baca: “Siapa saja jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan siapa saja ditimpa batu itu, ia akan remuk.” (Mat. 21:44)


Dalam nama Yesus Kristus, Dia yang almuhit itu, kita diselamatkan. Tahukah anda mengapa nama-Nya begitu penuh kuasa? Nama-Nya penuh kuasa karena Dia adalah Sang ajaib, Sang almuhit. Kita telah diselamatkan dalam nama Yesus Kristus, dan Dia adalah Sang almuhit. Sebagai Dia yang almuhit, Kristus adalah Allah, manusia, Bapa, Putra, Roh itu, batu karang, fondasi, batu penjuru, batu utama, pintu, makanan, minuman, pakaian, hayat, kekuatan, kemampuan, fungsi, perilaku, kehidupan, perkataan, napas, pandangan, dan pendengaran kita. Oh, tidak mungkin habis menyebutkan semua apa adanya Kristus bagi kita!

Kristus bukan hanya batu bagi pembangunan Allah. Dia juga adalah batu sandungan dan batu sentuhan. Mengenai diri-Nya sendiri sebagai batu sandungan dan batu sentuhan, Tuhan Yesus berkata, “Siapa saja yang jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan siapa saja yang ditimpa batu itu, ia akan remuk” (Mat. 21:44). Bagi kaum beriman, Kristus adalah batu fondasi yang di dalamnya kita percaya (Yes. 28:16). Tetapi bagi orang-orang Yahudi yang tidak percaya, Dia adalah batu sandungan (Yes. 8:14-15), dan bagi bangsa-bangsa Dia akan menjadi batu sentuhan. Menurut Daniel 2:34-35, Kristus sebagai batu akan memukul bangsa-bangsa pada kedatangan-Nya kembali.

Bagi kita kaum beriman, Kristus bukanlah batu sandungan maupun batu sentuhan Dia adalah batu pembangunan, bahkan batu perkembangbiakan. Bagi kita, Dia telah menjadi batu pembangunan. Pertama, kita menjadi perkembangbiakan-Nya, sekarang Dia sedang membangunkan kita bersama menjadi tempat kediaman Allah. Dia adalah Tukang Bangunan dan bahan untuk pembangunan Allah. Dia adalah Batu-Penyelamat. Di dalam ekonomi Allah, Dia sedang membangun tempat kediaman kekal-Nya. Bagi kita, Dia adalah batu perkembangbiakan dan batu pembangunan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 16

No comments: