Pembacaan Alkitab: Kis. 8:4-13
Kidung #662
Perluasan
Injil melalui Migrasi
Doa baca: “Mereka yang tersebar itu menjelajahi
seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.” (Kis. 8:4)
Kisah Para Rasul 8:4 mengatakan, “Mereka yang tersebar itu menjelajahi seluruh negeri itu sambil
memberitakan Injil.” Ini adalah kedaulatan Allah bahwa kaum beriman yang
tersebar dari Yerusalem ke tempat-tempat lain, karena penganiayaan itu,
melakukan perluasan Injil untuk menggenapkan perkataan Tuhan dalam 1:8.
Teladan pertama dalam Kisah Para Rasul 8 adalah
pemberitaan Injil melalui penyebaran kaum beriman. Di Yerusalem, Injil yang
diberitakan terutama dilaksanakan oleh para rasul. Meskipun itu juga merupakan
satu teladan, tetapi itu bukanlah satu-satunya teladan bagi pemberitaan Injil
kita. Jika hal itu adalah satu-satunya teladan, maka pemberitaan Injil itu akan
terbatas. Karena itu, dalam 8:4 kita memiliki teladan lain dari pemberitaan
Injil melalui penyebaran, migrasi, dari orang-orang kudus.
Dalam Kisah Para Rasul 8 tidak terdapat kata-kata
“bermigrasi” atau “migrasi.” Meskipun demikian, migrasi ini ditunjukkan oleh
perkataan “tersebar.” Penyebaran
orang-orang kudus sebenarnya adalah satu migrasi.
Sebelum penyebaran orang-orang kudus dalam 8:4, ada
ribuan orang beriman di Yerusalem. Seperti kebanyakan orang, mereka mungkin
tidak mau pindah; sebaliknya mereka mungkin ingin menetap di sana. Tetapi Tuhan
berdaulat, karena Dia adalah Pemimpin, Penguasa raja-raja. Meskipun Iblis
menghasut sehingga timbul penganiayaan terhadap gereja, Tuhan ada di atas
Iblis, dan apa pun yang dilakukan Iblis berada di bawah kedaulatan Tuhan.
Karena itu, penganiayaan dalam pasal 8 sebenarnya adalah untuk penyebaran
Injil; ribuan orang beriman tersebar ke seluruh Yudea dan Samaria. Melalui
penyebaran itu kabar baik dibawa ke banyak kota.
Semua gereja harus mengikuti teladan dalam 8:4
mengenai migrasi. Orang-orang kudus tidak boleh tinggal di satu tempat terlalu
lama. Sebaliknya kita semua harus bermigrasi.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Kisah
Para Rasul, Buku 1, Berita 22
No comments:
Post a Comment