Hitstat

03 July 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 8 Jumat


Pembacaan Alkitab: Kis. 4:1-31
Kidung #513


Bersaksi bagi Allah


Doa baca: “Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka, 'Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah. Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan dengar.'” (Kis. 4:19-20)


Butir yang penting dalam Kisah Para Rasul 4 ialah menyinggung tentang Kristus Sang Penyembuh yang diwahyukan dalam pasal 3. Kesembuhan yang tercatat dalam Kisah Para Rasul 3 terjadi di dalam Bait. Pemimpin-pemimpin dan pengurus-pengurus di dalam Yudaisme itu tidak setuju dengan adanya aktivitas yang dilakukan di dalam nama Dia. Namun mereka tidak dapat menolak fakta bahwa orang lumpuh itu telah disembuhkan melalui nama Yesus, bukan oleh kemampuan manusia. Selain itu, Petrus dan Yohanes adalah orang-orang Galilea yang merupakan daerah yang hina, bukan penduduk Yerusalem. Para pemimpin Yahudi tidak dapat menerima ataupun setuju dengan apa yang Petrus dan Yohanes lakukan di dalam nama Dia yang mereka tolak dan salibkan. Karena itu, mereka tidak dapat terus diam, mereka berkumpul bersama dan mengadakan satu rapat.

Mahkamah Agama memiliki otoritas untuk memutuskan perkara-perkara tanpa berunding dengan kekuasaan yang lebih tinggi. Kita nampak bahwa Mahkamah Agama menangani perkara mengenai Petrus dan Yohanes dengan cara yang sangat hati-hati. Mereka berunding satu dengan yang lainnya (Kis. 4:16-18) dan “mereka semakin keras mengancam rasul-rasul itu, tetapi akhirnya melepaskan mereka juga, sebab sidang itu tidak melihat jalan untuk menghukum mereka karena orang banyak yang memuliakan nama Allah berhubung dengan apa yang telah terjadi” (Kis. 4:21). Mungkin karena takut orang-orang akan melempari mereka dengan batu jika mereka menghukum Petrus dan Yohanes, maka Mahkamah Agama itu membebaskan mereka. Kiranya kita menjadi orang yang tidak takut bersaksi bagi Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 15

No comments: