Hitstat

02 September 2005

Wahyu Volume 2 - Minggu 4 Jumat

Tidak Sayang Nyawa
Wahyu 12:11
"Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut."

Skema Satan ialah mengancam kita dengan ketakutan akan kematian dan mengecilkan hati kaum beriman dengan prospek akan kehilangan nyawanya. Dia membuat kaum beriman menimbang keuntungan dari melayani iblis dengan harga menyangkal Bapa, dan dia membuat mereka merasa bahwa yang satu begitu manis sedangkan yang lain begitu pahit. Tidaklah mudah bagi manusia daging untuk diselamatkan dari kemuliaan, posisi, ketenaran, hubungan manusia, dan kerugian keuangan. Jika sebagai tambahan akan hal ini, seseorang diberitahu bahwa menyerahkan hidup adalah harga yang harus dibayar karena percaya kepada Tuhan, setiap orang akan mundur dan mencoba melarikan diri.
Sifat manusia adalah menginginkan hidup dan membenci kematian. Di dalam setiap manusia alamiah ada sifat seperti semut yang mendambakan keberanian. Satan mengetahui diri kita lebih dari pada kita mengenal diri kita sendiri. Dia tahu bahwa kelemahan kita ada pada keinginan kita untuk hidup. Pada saat yang kritis, dia menawarkan penjagaan untuk hidup kita sebagai harga untuk mengabaikan kebenaran. Itulah sebabnya, kita perlu mengalahkan Satan, "Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, … tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut" (Why. 12:11).
Tidak mengasihi nyawanya sendiri adalah persyaratan untuk berperang dengan musuh. Jika kita memiliki hati yang tidak takut akan kematian, dan jika kita tidak peduli sekalipun kita akan dibantai dan dibunuh, Satan akan menemui jalan buntu.

Mahkota Kehidupan
Why. 2:10

Dalam Perjanjian Baru, mahkota selalu mengacu kepada pahala di samping karunia keselamatan (Why. 3:11; Yak. 1:12; 1 Tim. 4:8; 1 Ptr. 5:4; 1 Kor. 9:25).
"Aku akan memberimu mahkota hayat." Pada saat ini kita tinggal dalam waktu damai. Ketika kita menengok kembali pada penderitaan hari itu, kita hanya dapat gemetar. Namun, kita dapat melihat Roh kemuliaan Allah turun pada saudara-saudara yang menderita. Meskipun mereka menderita banyak bagi Kristus, mereka banyak dihibur oleh Kristus. Lebih baik mendapat hiburan Tuhan melalui penderitaan dari pada tidak mendapat penderitaan juga hiburan Tuhan. Siapakah yang dapat menghabiskan kemanisan hiburan Tuhan?
Kaum saleh di Smirna telah mendengar firman Tuhan kepada mereka: "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan" (Why 2:10). Mahkota ini adalah mahkota kemenangan, sebab kondisi untuk menerima mahkota ini ialah memiliki pengalaman akan kemenangan. "Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi." (1 Kor. 9:25). Dunia memberi penghargaan pada atlit yang bertanding, tetapi Tuhan kita memberi pahala kepada para pemenang yang pergi berperang melawan Satan dan pasukannya. Tetapi, seseorang harus melatih pengendalian diri yaitu, memelihara "aturan" Allah, sebelum dia dapat memenangkan pahala. Jika tidak, dia tidak dapat menang, dan bahkan jika dia menang secara luaran, kemenangan sedemikian tidak terhitung. Ini karena "Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga" (2 Tim. 2:5).
Kaum beriman yang tidak menerima pahala dan yang menderita kerugian masih diselamatkan (1 Kor. 3:15). Tidak ada perbedaan antara kasih karunia yang diterima oleh pencuri yang diselamatkan di atas kayu salib dan dengan keselamatan yang di terima Saulus dari Tarsus. Tetapi kita tidak dapat mengatakan bahwa pahala dari dua orang ini dalam kemuliaan adalah sama.

Penerapan:
Apa yang Satan lakukan ialah membuat kita mengasihi diri sendiri, mencucurkan air mata dengan sembunyi-sembunyi, membuat diri sendiri bermandikan kesedihan selama waktu-waktu sulit, pernderitaan, dan bahaya. Kita harus bangun dan melawan semua itu.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, jangan biarkan kami begitu mengasihi diri sendiri sehingga Satan berhasil membuat kami meletakkan senjata doa kami dan menghentikan peperangan.
Oh Tuhan, selamatkan juga kami semua dari dunia, agar dunia tidak menggerakkan hati kami. Tuhan Yesus, kami mau menjadi orang yang tidak mengasihi nyawa kami.

No comments: