Hitstat

08 September 2005

Wahyu Volume 3 Minggu 1 - Kamis

Siapakah Bileam?
Wahyu 2:14
"Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah."

Pada masa itu, karena bani Israel terus menang perang, maka Balak merasa takut dan dipanggillah Bileam serta katanya, "Engkau adalah seorang nabi, kutuklah bangsa itu." Bileam tamak terhadap uang yang akan diberikan oleh Balak, maka ia mau melakukan hal tersebut. Tetapi Bileam tidak berdaya, ia tidak bisa mengutuk bani Israel. Dan karena ia telah menerima uang, ia merasa malu terhadap Balak. Maka sebelum pergi, ia memberikan suatu siasat untuk orang Moab, yaitu menyuruh perempuan-perempuan Moab mendekati orang Israel. Akhirnya perempuan Moab itu kawin dengan laki-laki Israel. Demikianlah mereka membawa berhala ke dalam keluarga Israel. Mereka telah menjerumuskan orang Israel tidak saja ke dalam perzinaan bahkan juga ke dalam penyembahan berhala. Saat itu, bangkitlah murka Allah atas bani Israel dan terbunuhlah mereka sebanyak 24.000 orang. Dalam Bilangan 25:1, kita nampak bangsa Israel berzinah dengan perempuan Moab; pada Bilangan 31:16, barulah kita tahu bahwa itu adalah hasil nasihat Bileam.
Perbuatan Bileam tidak lain adalah merusak dan meniadakan perbedaan antara gereja dengan dunia, dan akibatnya ialah penyembahan terhadap berhala.
Pencegahan terhadap masuknya ajaran Bileam ke dalam diri kita lebih sulit dilakukan daripada perkara lainnya. Ini dikarenakan daging kita cenderung ingin menjadi besar dan memiliki sebanyak-banyaknya harta duniawi tanpa mengindahkan kesucian dan kebersihan.

Ajaran Bileam (1)

Why. 2:14; Bil. 22-25; 31:16

Bileam ialah nabi sewaan. Dia bernubuat hanya untuk uang. Betapa banyaknya murid Bileam hari ini di antara gereja-gereja! Segala sesuatu diukur dengan uang.
Mereka mungkin berkata, "Biarkan dunia masuk, toh kita tidak dapat mencegahnya! Untuk menarik banyak orang datang, memang harus ada bangunan yang bagus, kursi yang nyaman, musik yang indah, dan pengajaran yang menyejukkan telinga. Karena kita tidak dapat mengharapkan mereka mencapai standar kita, maka kita harus turun ke level mereka. Bagaimana kita dapat membangkitkan perhatian mereka dan mendapatkan hati mereka jika tidak ada perkumpulan sosial, klub hiburan, dan lain-lain?"
Untuk kebutuhan itu, akhirnya, mereka mulai minta sumbangan, bahkan dari orang-orang dunia. Bagi mereka, sepanjang uang dipakai untuk maksud yang tepat, semuanya halal. Mereka berkata, "Dengan uang, orang dapat mengadakan pekerjaan amal dan membangun sekolah juga rumah sakit. Dengan uang orang dapat membeli Alkitab dan mengirim orang untuk memberitakan Injil ke pelosok-pelosok. Dengan uang orang dapat menampilkan ribuan pekerjaan yang baik. Lalu mengapa kita harus kuatir dari mana datangnya uang itu? Jika sasarannya tepat, mengapa kita harus kuatir dengan sarananya?"
Bisakah kita memberitahu dunia kondisi yang sebenarnya dengan Alkitab yang dicetak dengan uang mereka? Dapatkah kita membuktikan kepada mereka bahwa di hadapan Allah semua orang adalah berdosa dan akan binasa? Dapatkah kita memberitahu mereka bahwa tidak ada daging yang dapat menyenangkan Allah? Sejujurnya, jika kita ingin bantuan dunia, namun kita juga mencoba memberitakan kebenaran kepada dunia, dunia akan mengelilingi kita dan berkata, "Engkau telah mendorong kami untuk memberikan uang dan menyimpan kekayaan di surga, namun engkau memberitahu kami bahwa kami tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga!"
Jika kita benar-benar ingin uang dari dunia, maka pertama-tama kita harus mengubah Injil kita dan melelang kebenaran! Kiranya kita mohon Tuhan menyelamatkan kita agar tidak menjadi murid Bileam.

Penerapan:
Pekerjaan Tuhan di bumi memerlukan orang dan uang. Tetapi, kita perlu berhati-hati ketika berurusan dengan uang. Kita perlu memohon Tuhan membersihkan pikiran, motivasi, dan cara mengumpulkan atau menggunakan uang untuk pelayanan dalam kehidupan gereja.

Pokok Doa:
Tuhan Yesus, terima kasih menunjukkan kepada kami bahwa cinta akan uang adalah akar segala kejahatan. Tuhan Yesus, kami juga telah melihat akibat dari perbuatan Bileam. Pimpinlah hidup kami Tuhan, agar setiap hari Engkau membersihkan kami dari rasa tamak ini. Muliakanlah diri-Mu, muliakanlah gereja-Mu.

No comments: