Hitstat

09 September 2005

Wahyu Volume 3 Minggu 1 - Jumat

Ajaran Bileam (2)
Wahyu 2:14
"Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah."

Sebenarnya, sungguh berduka membicarakan kemerosotan dari pekerjaan sebagian orang Kristen hari ini. Uang ialah kuasa di balik pemberitaan dan gaji ialah kondisi pekerjaan pelayanan.
Jika kita melihat lebih jauh pekerjaan pemberitaan sampai hari ini, kita harus mengakui bahwa pengajaran Bileam telah banyak mendapat pengikut. Pertanyaan pertama yang ditanyakan ialah berapa banyak gaji yang akan diterima. Jika tidak ada uang, pekerja tidak akan pergi. Desa-desa yang kecil, yang tidak dapat membayar lebih, tidak pernah mendapat pengajar. Mereka yang bisa membayar lebih, dapat mengharapkan pengajar terkenal. Gereja yang dompetnya tebal memiliki harapan besar untuk mendapat orang yang mereka kagumi. Gereja yang miskin, kecuali kesalehan, kesetiaan, kekayaan di hadapan Tuhan, menganggap diri mereka lebih kecil dari yang lain, tidak berani mengundang yang mereka kagumi. Dengan uang ada kuasa untuk memilih.
Adalah fakta bahwa pemberita yang saleh dalam gereja akan menemukan dirinya terbatasi dalam melakukan sesuatu. Kesalehan bukan sesuatu yang disukai manusia. Jika dunia mendambakan kesalehan, ia bukan lagi dunia. Karena itu, kecenderungan untuk memberitakan Injil kepada orang miskin semakin menurun.
Kiranya Tuhan bekerja dengan kuat di dalam kita agar kita dijauhkan dari ajaran Bileam ini. "Tuhan, tolong aku, selamatkan aku dari situasi ini."

Ajaran Bileam (3)
Why. 2:14; Yak. 4:4; Mat. 6:24; Ef. 5:5; 1 Yoh. 2:15

Dunia dan gereja seharusnya terpisah dengan jurang yang dalam. Namun pengajaran Bileam menyebabkan Balak membangun jembatan yang menghubungkan keduanya sehingga gereja dan dunia dapat bersatu dan saling mengasihi.
Ketika gereja mengambil pengajaran Bileam, dia menjadi koloni dunia! Dunia sekarang ini bukan lagi hanya suatu jalan bagi gereja untuk dilalui. Sebaliknya, gereja berkembang sebesar mungkin dengan harapan bahwa dunia pada akhirnya dapat menjadi rumah yang kekal bagi gereja! Karena itu, beberapa orang mengira bahwa Kerajaan Surga akan dinyatakan di bumi melalui pekerjaan gereja yang semarak. Karenanya, pendidikan, pekerjaan, ekonomi, politik, hubungan internasional dan ratusan hal lainnya harus dipelajari dan ditingkatkan. Namun, ketika gereja sibuk dengan semua aktivitas ini, dia telah kehilangan kemurniannya sepenuhnya! Tuhan menyebut semua ini penyembahan berhala dan perzinahan.
Di sini ada dua perkara yang harus secara khusus kita perhatikan: perzinahan dan penyembahan berhala. Ini sangat khusus, karena kedua perkara itu disebutkan secara bersamaan. Dalam 1 Korintus, kedua perkara itu pun disejajarkan. Allah sangat membenci kedua hal itu baik dalam segi tubuh daging maupun dalam segi rohani. Dengarkanlah apa yang dikatakan dalam Yakobus 4:4, "Tidakkah kamu tahu bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah?" Dalam Matius 6:24, Tuhan juga berfirman, "Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Hari ini, memang kelihatannya kita tidak membunuh orang dan menyembah berhala. Akan tetapi, bila kita tamak akan uang, mengandalkan kuasa uang, itu sama dengan menyembah berhala (Ef. 5:5). Mamon merupakan prinsip berhala, maka Allah menghendaki kita menjauhkan diri dari Mamon. Kita telah nampak bahwa berzinah bergandengan dengan berhala, sedang bergabung dengan dunia bergandengan dengan tamak akan uang. Karenanya dalam 1 Yohanes 2:15 dikatakan, "Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih kepada Bapa tidak ada di dalam orang itu."
Mari kita periksa hati kita: Kita mengasihi Bapa atau dunia?

Penerapan:
Bantuan atau persembahan uang kita haruslah lewat kotak persembahan dan jangan tulis nama kita di amplopnya, karena semuanya memang dari Tuhan dan untuk Tuhan. Bagi kita yang mendapat perhatian kasih dari kaum saleh, selalu jagalah kemurnian hati di hadapan Tuhan, karena semuanya berasal dari Tuhan.

Pokok Doa:
Oh, Tuhan Yesus, jagalah hati kami murni, tidak mempermainkan pekerjaan-Mu. Jauhkan kami dari ketamakan, dari hati yang mengandalkan uang.
Oh, Tuhan, buatlah kami hanya percaya dan bersandar kepada-Mu.

No comments: