Hitstat

13 December 2006

Kejadian Volume 9 - Minggu 3 Kamis

Yakub Tetap Diberkati Allah (1)
Kejadian 31:1
“Kedengaranlah kepada Yakub anak-anak Laban berkata demikian: ‘Yakub telah mengambil segala harta milik ayah kita dan dari harta itulah ia membangun segala kekayaannya.’”

Ketika Yakub melihat bahwa muka Laban terhadapnya tidak seperti yang sudah-sudah, maka Tuhan berkata kepadanya, “Pulanglah ke negeri nenek moyangmu dan kepada kaummu, dan Aku akan menyertai engkau” (Kej. 31:3). Kemudian, menurut Kejadian 31:4-5 “Yakub menyuruh memanggil Rahel dan Lea untuk datang ke padang, ke tempat kambing dombanya”, dan memberi tahu mereka bahwa muka ayah mereka telah berubah kepadanya. Lalu ia menceritakan mimpi yang dilihatnya pada masa kambing domba itu suka berkelamin. Dalam mimpinya ia melihat bahwa “jantan-jantan yang menjantani kambing domba itu bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang, sebab telah Kulihat semua yang dilakukan oleh Laban itu kepadamu” (Kej. 31:10-12). Melalui mimpi ini Allah hendak menunjukkan bahwa Yakub memperoleh kambing domba itu bukan hasil tipu dayanya, melainkan oleh kuasa Allah. Semua itu berasal dari Allah.
Yakub adalah orang yang telah dipilih Allah dan berada di bawah berkat Allah. Ia seharusnya tidak perlu menipu untuk menjadi kaya. Karena Yakub berada di bawah berkat Allah, Allah pasti mengaruniakan berkat kepadanya. Dalam prinsipnya, hal ini sama dengan keadaan kita hari ini. Kita adalah orang-orang yang telah dipilih Allah dan berada di bawah berkat-Nya. Kita tidak perlu memainkan tipu daya untuk memperoleh berkat Allah. Allah sudah pasti mengaruniai kita berkat yang kita perlukan. Jangan mengira bahwa semua berkat datang melalui kesuksesan kegairahan kita. Malahan kita harus menyadari bahwa setiap berkat, baik berkat rohani maupun jasmani, semuanya datang dari Allah.

Yakub Tetap Diberkati Allah (2)
Kej. 31:7-12, 16, 42; Bil. 23:1-12; 24:10

Dalam kuasa-Nya, Allah mengubah kambing domba yang putih menjadi bercoreng-coreng, berbintik-bintik, dan berbelang-belang (Kej. 31:12). Dalam prinsipnya, hal ini sama seperti ketika Allah mengubah kutukan Bileam menjadi berkat (Bil. 23:1-12; 24:10). Mimpi Yakub dalam Kejadian pasal 31 menyatakan bahwa kuasa Allahlah yang membuat usaha Yakub berhasil. Yakub bukannya menjadi kaya karena tipu muslihatnya, melainkan karena kerja kuasa Allah. Sekarang kita harus memperhatikan berkat Allah. Allah memberkati Laban karena Yakub (Kej. 30:27, 30). Melalui berkatnya, Allah melindungi Yakub dari tekanan/pemerasan Laban (Kej. 31:7-12, 16, 42). Kita harus menundukkan kepala dan menyembah kepada Allah, serta belajar untuk tidak menghiraukan berapa banyak kita menderita kerugian. Sebagai kaum pilihan Allah, kita justru di bawah berkat-Nya. Meski orang lain memeras kita, kita tak perlu membalas dengan permainan tipu daya terhadapnya. Karena semakin kita bermain tipu daya, kita akan semakin menderita pemerasan. Kita memang ditakdirkan untuk mendapatkan berkat.
Dalam kisah tentang Yakub ini, kita dapat melihat bahwa di sana terdapat tiga pihak utama: pihak pemeras, pihak penipu, dan pihak pemberi berkat. Allah adalah sang Pemberi berkat. Allah memakai Laban untuk memeras Yakub dengan maksud mengubah Yakub, tetapi semakin ia dirugikan oleh Laban, semakin Allah memberkati dia. Allah ingin menunjukkan kepada Yakub bahwa ia menjadi kaya bukan karena usaha tipu dayanya, melainkan oleh berkat kuasa Allah. Walau ia menaruh kambing domba yang putih di depan cabang-cabang pohon yang berbelang-belang itu, tetapi oleh mimpi itu, ia sadar bahwa kekayaannya bukan datang dari permainan tipu dayanya. Dalam pandangan Allah, kambing domba putih itu sebenarnya bercoreng-coreng, berbintik-bintik, dan berbelang-belang. Berkat Allahlah yang telah membuatnya kaya.
Yakub sudah mulai memakai muslihatnya sejak di dalam kandungan ibunya dan tak pernah berhenti hingga ia diubah. Hanya ketika kita sampai pada pasal-pasal yang terakhir pada Kitab Kejadian, barulah kita melihat bahwa Yakub telah berhenti dari permainan tipu dayanya. Setelah Yakub diubah menjadi pangeran Allah, barulah ia tak lagi melakukan tipu daya. Demikian juga, kecuali setelah kita telah dibereskan dengan sempurna dan diubah, barulah kita berhenti dari permainan tipu muslihat. Kita semua harus belajar untuk tidak takut terhadap suasana lingkungan yang kelihatannya kurang menguntungkan. Kita pun jangan bermain tipu muslihat. Meskipun kita mungkin bisa melakukan praktek penipuan terhadap yang lain, suatu hari alamiah kita yang penuh tipu muslihat itu akan ditanggulangi oleh Allah.

Penerapan:
Karena kita telah dipilih oleh Allah dan berada di bawah berkat-Nya, marilah kita menempuh jalan yang lurus, jalan yang diperkenan oleh Allah. Semua berkat, baik jasmani maupun rohani, adalah berasal dari Allah. Atas hal ini kita sepatutnya bersyukur. Namun yang terpenting dari semuanya adalah Allah ingin memberikan diri-Nya sendiri menjadi berkat kita. Semua berkat yang lain akan berakhir, tetapi Allah sebagai berkat kita akan tetap sampai selama-lamanya.

Pokok Doa:
Ya Tuhan, Engkaulah berkat yang sejati. Semua berkat jasmani suatu hari akan berakhir, tetapi Engkau tinggal tetap, karena Engkau adalah bagian kekalku. Tuhan Yesus, buatlah aku selalu mendambakan diri-Mu lebih daripada apapun, mengasihi dan melayani-Mu seumur hidupku.

No comments: