Hitstat

31 December 2007

Matius Volume 8 - Minggu 4 Selasa

Talenta: Harta Milik Tuhan
Matius 25:14
Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.

Dalam perumpamaan tentang kesetiaan, Kristus dilambangkan dengan seorang yang hendak bepergian ke luar negeri, yakni ke Surga. Sebelum ia pergi, ia terlebih dahulu “memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka” (Mat. 25:1). Hamba-hamba di sini melambangkan kaum beriman dalam aspek pelayanan (1 Kor. 7:22-23; 2 Ptr. 1:1; Yak. 1:1; Rm. 1:1). Kaum beriman adalah hamba atau budak belian-Nya yang melayani Dia. Harta yang dipercayakan kepada hamba-hamba itu meliputi Injil, kebenaran, kaum beriman, dan gereja. Kaum beriman adalah warisan Allah, milik Allah (Ef. 1:8), juga rumah tangga-Nya (Mat. 24:45).
Matius 25:15 mengatakan, “Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya.” Satu talenta, yang adalah satuan terbesar dari ukuran berat, sebanding dengan uang sejmlah 6.000 dinar pada zaman itu. Talenta di sini melambangkan karunia rohani (Rm. 12:6; 1 Kor. 12:4; 1 Ptr. 4:10; 2 Tim. 1:6).
Dalam Matius 25:14 dikatakan bahwa orang itu mempercayakan hartanya kepada hamba-hambanya, tetapi ayat 15 mengatakan bahwa ia memberi mereka talenta. Ini menunjukkan bahwa talenta adalah harta. Dengan kata lain, Tuhan menggunakan harta-Nya sebagai talenta bagi kita. Sebagai contoh, Injil adalah milik Tuhan. Tetapi ketika Injil dipercayakan kepada kita untuk diberitakan, maka Injil ini menjadi suatu talenta.Dalam prinsip yang sama, semua kaum imani ialah milik Tuhan. Jika kaum imani diberikan kepada kita, mereka menjadi talenta kita. Tanpa adanya semua kaum imani, talenta saya takkan sangat besar. Demikian juga gereja adalah milik Tuhan. Ketika gereja diberikan kepada kita, gereja menjadi talenta kita. Semakin banyak harta Tuhan yang diberikan kepada kita, semakin banyak pula talenta yang kita miliki. Kita perlu rajin mengelola talenta yang Tuhan berikan kepada kita.

Mat. 25:14-15; 1 Kor. 7:22-23; Ef. 1:8; Rm. 12:6

Karena harta milik Tuhan adalah talenta, maka semakin banyak harta Tuhan yang dipercayakan kepada kita, semakin banyak pula talenta yang kita miliki; semakin banyak pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita, semakin banyak pula talenta yang kita miliki. Mungkin banyak orang beranggapan bahwa talenta adalah semacam karunia rohani atau kemampuan khusus untuk melakukan suatu pekerjaan rohani. Namun sebenarnya harta milik Tuhan yang terutama adalah Injil, kebenaran, kaum beriman, dan gereja. Begitu harta ini dipercayakan kepada kita, maka itulah talenta yang kita miliki.
Talenta bukan semacam kemampuan atau bakat bawaan seseorang dari lahir, melainkan Injil, kebenaran, kaum beriman, dan gereja. Jika kita menyingkirkan semua hal-hal itu, maka kita tidak akan mempunyai apa-apa. Jika kita tidak memperhatikan perkara Injil, kebenaran, kaum beriman, dan gereja, maka dapat dipastikan kita tidak akan memiliki talenta apa pun. Injil perlu menjadi milik kita. Kita perlu pergi memberitakan injil dan mempelajari aspek-aspek injil tentang kejatuhan manusia, penebusan Kristus, keselamatan, pembasuhan oleh darah dan lain-lainnya.
Kita harus rajin menggali Injil dan kebenaran. Makin banyak kita memberitakan Injil, makin banyak talenta kita. Kita juga perlu berdoa agar Tuhan membantu kita untuk mengenal kebenaran dan mengalami kebenaran, khususnya mengenai Kristus, gereja, tujuan kekal Allah dan rencana Allah. Akhirnya, kebenaran-kebenaran ini akan menjadi talenta kita. Kemudian kita akan sanggup melayankannya kepada orang lain. Dengan demikian harta Tuhan menjadi talenta kita. Di samping itu kita perlu memiliki hati bagi kaum beriman dan berbeban bagi mereka, merawat dan menggembalakan kaum beriman yang baru diselamatkan atau mereka yang lemah dan mundur dari penghidupan gereja karena mereka juga adalah harta milik Tuhan yang akan diberikan kepada kita sebagai suatu talenta. Demikianpun dengan gereja. Jika kita memikul beban pelayanan di sebuah gereja lokal, kita akan menerima satu talenta. Tetapi jika kita memikul beban lima gereja lokal, kita akan mempunyai lima talenta.

Doa:
Tuhan Yesus, Kau menghendaki talenta yang Kau percayakan kepadaku bisa digunakan semaksimal mungkin. Tuhan, jagalah aku agar tidak memiliki sikap seperti hamba yang memiliki satu talenta tersebut. Tuhan, tidak hanya mempertahankan talenta yang Tuhan berikan, tetapi juga melipatgandakannya melalui aku melayani Engkau. Terima kasih Tuhan.

No comments: