Hitstat

06 April 2008

Markus Volume 2 - Minggu 4 Senin

Perhatikanlah Apa yang Kamu Dengar!
Markus 4:24
Lalu Ia berkata lagi, “Perhatikanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu.”

Ayat Bacaan: Mat. 7:2; Luk. 6:38; Mrk. 4:24; Yes. 50:4; 1 Ptr. 2:2

Perkataan Tuhan tentang ukuran dalam Matius 7:2 dan Lukas 6:38, diterapkan pada cara kita memperlakukan orang lain. Namun di sini, dalam Markus 4:24, hal tersebut diterapkan pada cara kita mendengarkan perkataan Tuhan. Berapa banyak firman yang Tuhan bisa berikan kepada kita tergantung kepada ukuran pendengaran kita.
Tidak semua orang dapat “mendengar” firman Allah, karena untuk mendengar firman Allah tidak saja diperlukan pendengaran atau telinga jasmani, tetapi terlebih diperlukan pendengaran atau telinga rohani. Hanya memiliki pendengaran jasmani, tidaklah terhitung apa-apa. Yang terhitung adalah apabila kita memiliki pendengaran rohani, disamping pendengaran jasmani. Yesaya 50:4 mengatakan, “Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.” Kita perlu minta kepada Tuhan, agar setiap hari Ia mempertajam pendengaran rohaniah kita akan firman-Nya, mohon Dia menambahkan lebih banyak perkataan-Nya ke dalam kita. Hanya dengan jalan ini Tuhan dapat menambahkan diri-Nya ke dalam manusia batiniah kita.
Banyak orang Kristen berpikir bahwa bertumbuh berarti memiliki lebih banyak pengetahuan. Kita mungkin terdorong untuk memperoleh banyak pengetahuan. Namun 1 Petrus 2:2 memberitahu kita bahwa kita dapat bertumbuh oleh susu dari firman yang murni (Tl.). Kita seharusnya mendambakan susu firman yang murni sehingga olehnya kita dapat bertumbuh. Dalam bahasa Yunani, kata “firman” dalam frasa “susu dari firman yang murni” (Tl.) adalah logikos. Kata ini diturunkan dari kata benda logos (firman) yang berhubungan dengan pikiran, kemampuan-kemampuan yang rasional. Susu dari firman itu disampaikan melalui firman Allah untuk merawat manusia batiniah kita, yakni melalui pemahaman dari pikiran rasional kita. Walaupun demikian, susu firman itu akhirnya merawat roh kita, membuat kita menjadi rohani, sehingga cocok untuk pembangunan suatu rumah rohani bagi Allah.

No comments: