Hitstat

16 April 2008

Markus Volume 3 - Minggu 1 Kamis

Jalan Kesembuhan bagi Orang yang Sakit dan Hampir Mati
Markus 5:23
Dan memohon dengan sangat kepada-Nya: “Anak perempuanku sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup.”

Ayat Bacaan: Mrk. 5:23; Rm. 5:12; 6:23; Yes. 53:4-5; Mzm. 103:1-3

Dalam pandangan Allah, karena dosa, semua umat manusia adalah orang yang sakit dan hampir mati (Mrk. 5:23). Oleh karena dosa satu orang, maka dosa dan maut masuk ke dalam dunia (Rm. 5:12) dan telah menimpa semua orang. Walaupun semua orang tidak melakukan dosa seperti yang dilakukan Adam, namun karena Adam telah berbuat dosa dan mengalami kematian, maka keturunannyapun pasti akan bernasib sama (Rm. 6:23). Setelah ada dosa, maka ada kematian. Di antara dosa dengan kematian terdapat satu perkara yang kita sebut penyakit. Penyakit yang dialami oleh tubuh jasmaniah kita merupakan tanda atau lambang dari penyakit kita yang sebenarnya di hadapan Allah, yaitu dosa-dosa kita.
Yesaya 53:4-5 mengatakan, “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya (Kristus) dan kesengsaraan kita yang dipikulnya,... dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (T.L.). Ketika Tuhan Yesus datang ke bumi, sebelum mati di atas salib, Ia sudah menanggung kesengsaraan kita dan memikul kelemahan kita. Ini berarti selagi Tuhan di bumi, Ia menganggap penyakit sebagai tanggungan atau urusan-Nya. Maka tidak saja Ia memberitakan Injil, Ia pun menyembuhkan penyakit, menguatkan orang yang lemah, menyembuhkan tangan yang mati, mentahirkan orang sakit kusta, menyuruh orang lumpuh bangun dan pulang ke rumahnya. Di bumi, ini Tuhan Yesus telah menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Dalam Mazmur 103:1-3 Daud berseru, “Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!” Mengapa? “Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!” Kebaikan apa? Daud menjelaskan bahwa kebaikan-Nya adalah, “Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu.” Artinya, karena jiwaku berdosa, maka tubuhku sakit. Tuhan telah mengampuni dosa-dosa jiwaku, sehingga penyakit tubuhku pun disembuhkan. Puji Tuhan, kedatangan-Nya adalah untuk membereskan dosa dan penyakit kita. Asal hari ini kita mau datang kepada-Nya dan mengakui dosa-dosa kita,kita akan disembuhkan oleh tangan-Nya.

No comments: